Kemenperin fasilitasi industri tingkatkan produksi obat berbahan alam

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi PT Aurora Alam Khatulistiwa untuk meningkatkan produksi obat-obatan berbahan baku alam yang terdiri dari jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka lewat fasilitas House of Wellness (HoW).

Fasilitasi penguatan produksi tersebut dikukuhkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenperin dengan Aurora di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan (BBSPJIKFK), Jakarta, Jumat.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi menyampaikan, pemberian fasilitasi tersebut menjadi komitmen pihaknya untuk terus memacu hilirisasi industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri, termasuk pengembangan keanekaragaman hayati menjadi obat bahan alam.

Langkah strategis ini dinilai akan turut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Kemenkes prioritaskan obat bahan alam dalam transformasi kesehatan

"Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal yang baik untuk mendorong pemanfaatan potensi kekayaan hayati Indonesia menjadi produk obat bahan alam unggulan berbasis sumber daya alam lokal namun berkelas global,” kata dia.

Kerja sama ini juga merupakan bentuk implementasi dari semangat sinergi antara pemerintah dengan dunia usaha untuk saling menguatkan dalam mewujudkan kemandirian industri obat bahan alam nasional.

“Hingga saat ini tercatat sebanyak 23.576 obat bahan alam yang terdiri dari 23.000 jamu, 77 obat herbal terstandar, dan 20 fitofarmaka,” kata Andi.

Baca juga: BPOM intensifkan pengawasan obat bahan alam demi lindungi masyarakat

Sejak diresmikannya gedung HoW pada Februari 2024, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan (BBSPJIKFK) telah melalui beberapa proses penyiapan penggunaan sarana fasilitas tersebut yang meliputi pemenuhan legalitas dan regulasi, penyusunan kajian teknis kerja sama operasional dan promosi, serta penjajakan kerja sama dengan beberapa industri atau instansi.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |