Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) akan mendampingi Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam penanganan darurat bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut, Minggu.
Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK Lilik Kurniawan menyampaikan fokus utama pendampingan pemerintah pusat mencakup pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dan dukungan pemulihan psikososial.
"Penanganan darurat di Poso membutuhkan respons cepat, tepat, dan terkoordinasi. Kemenko PMK bersama BNPB akan terus mendampingi Pemda untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi," ujar Lilik di Jakarta, Selasa.
Gempa bermagnitudo 6,0 yang terjadi pada pagi hari itu disusul oleh sejumlah gempa susulan, disertai suara gemuruh yang memicu kepanikan warga.
Baca juga: BPBD: 204 bangunan rusak akibat gempa Poso
Bupati Poso melaporkan bahwa fenomena ini mengingatkan masyarakat pada peristiwa gempa sebelumnya yang terjadi tiga pekan lalu dan telah menimbulkan trauma.
Sejumlah langkah tanggap darurat telah dilakukan, antara lain pemasangan tenda darurat di RSUD Poso, penyaluran bantuan makanan ke desa terdampak termasuk Desa Masani, serta pendataan kerusakan rumah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya.
Kebutuhan mendesak masyarakat saat ini meliputi tenda, terpal, lampu taktikal, selimut, perlengkapan tidur, serta bantuan khusus bagi lansia dan anak-anak.
Data sementara mencatat, gempa mengakibatkan satu orang meninggal dunia, 13 orang mengalami luka berat, dan 17 lainnya luka ringan. Selain korban jiwa, gempa juga menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah, pagar, bangunan walet, gereja, dan pura.
Rapat koordinasi menyepakati sejumlah langkah lanjutan, termasuk penyaluran logistik dari BNPB dengan melibatkan unsur pentahelix, percepatan pendataan rumah rusak oleh Pemda, serta pengiriman ahli gempa dari BNPB untuk menelusuri fenomena suara gemuruh yang dirasakan masyarakat.
Untuk memperkuat koordinasi lapangan, tim pendahulu dari BNPB dan Kemenko PMK berangkat ke Poso melalui Palu pada Senin. Selanjutnya, Kepala BNPB dan Staf Khusus Kemenko PMK akan tiba di lokasi untuk memimpin langsung penanganan di lapangan.
"Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat, penanganan darurat di Poso diharapkan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi," kata Lilik.
Baca juga: Kemensos kirim bantuan untuk korban gempa di Poso
Baca juga: Pemprov Sulteng salurkan bantuan tenda-makanan untuk korban gempa poso
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.