Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan mengatakan, pihaknya masih mengkaji fenomena lonjakan impor truk utuh (completely built- up/CBU) dari China yang mencapai lebih dari 13 ribu unit pada 2024.
“Jadi itu sedang menjadi concern kita juga ya. Kita sedang mengundang beberapa beberapa kementerian/lembaga yang terkait dengan masalah itu,” ungkap Aan di sela-sela acara diskusi di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sudah banyak masukan kepada Kemenhub terkait kendaraan angkutan barang, termasuk yang digunakan di sektor pertambangan.
“Ini sudah banyak juga masukan kepada kita terkait dengan kendaraan angkutan barang yang ada di tambang,” ujar Aan.
Aan menilai klasifikasi kendaraan impor adalah salah satu sorotan penting dari kajian Kemenhub saat ini.
Menurut dokumen manifes, Aan mengatakan truk-truk tersebut tidak tercatat sebagai kendaraan, melainkan dikategorikan sebagai barang modal.
“Karena itu manifest dari kendaraan tersebut itu bukan berbunyi kendaraan, ia berbunyi barang modal. Tapi ini menjadi concern kita untuk melakukan pengujian, karena itu penting untuk keselamatan,” kata Aan.
Sebelumnya, mencuat kabar bahwa terdapat lonjakan impor truk CBU asal China yang mencapai 13.669 unit dengan nilai impor sebesar 647 juta dolar AS pada tahun 2024.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia masih cukup tinggi dalam mengimpor kendaraan dalam kondisi CBU, termasuk dalam segmen kendaraan komersial, dari berbagai negara seperti China.
Lebih lanjut, Gaikindo juga menyoroti adanya penurunan 14,36 persen pada kategori truk dengan Gross Vehicle Weight (GVW) 5–10 ton dari sebanyak 20.891 unit pada semester I tahun 2024, menjadi hanya 17.891 unit pada semester I tahun 2025.
Gaikindo mengungkapkan kinerja penjualan produk-produk segmen komersial
termasuk jenis truk memang cenderung menurun, menyusul kondisi perekonomian domestik maupun global.
Baca juga: Kemenhub: Kolaborasi program BTS wujudkan integrasi transportasi umum
Baca juga: Kemenhub: Water taxi jadi salah satu alternatif kurangi macet di Bali
Baca juga: Kemenhub berinisiatif dorong Transjakarta terintegrasi Tanjung Priok
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.