Kemendukbangga paparkan capaian cetak SDM unggul lewat Quick Wins

1 month ago 6
Selain untuk mencetak SDM unggul, Quick Wins juga untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan menurunkan prevalensi stunting

Samarinda (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menyatakan Program Quick Wins yang terus digencarkan hingga kini, salah satu tujuannya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan unggul guna mewujudkan Indonesia Emas.

"Selain untuk mencetak SDM unggul, Quick Wins juga untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan menurunkan prevalensi stunting," kata Kepala Biro Hukum dan Organisasi Tata Laksana Kemendukbangga/BKKBN Yudha Purnawan Sudijanto di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.

Kehadiran Yudha di Samarinda untuk memberikan semangat kepada daerah pada Rapat Koordinasi Tingkat Daerah (Rakorda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana 2025 yang digelar BKKBN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Terdapat lima giat utama yang harus sukses dalam Quick Wins, kata dia, yaitu Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya), dan Konsultasi Keluarga Berbasis AI.

Baca juga: Menko PMK: Peningkatan kualitas SDM prioritas utama dalam Quick Wins

Kemendukbangga/BKKBN, lanjutnya, memberikan perhatian khusus pada sejumlah tantangan di bidang kependudukan, seperti upaya pemanfaatan jendela peluang agar menjadi bonus demografi, percepatan penurunan stunting, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Melalui Program Bangga Kencana dan lima program Quick Wins, kami berkomitmen mendukung dan berkontribusi nyata dalam menyukseskan AstaCita, prioritas pembangunan nasional, dan direktif presiden yang harus dilaksanakan,” katanya.

Yudha mengatakan hasil evaluasi pencapaian program sepanjang tahun 2024, sasaran strategis Kemendukbangga/BKKBN secara nasional memiliki capaian baik, seperti angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per Wanita Usia Subur (WUS) usia 15-49 tahun.

Kemudian, lanjutnya, angka prevalensi kontrasepsi modern, angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun, indeks pembangunan keluarga (iBangga), hingga median usia kawin pertama perempuan, yang seluruhnya dengan capaian melebihi target.

Baca juga: Kemendukbangga gandeng Unwahas sukseskan lima program Quick Wins

"Namun demikian masih terdapat indikator kinerja yang belum mencapai hasil seperti diharapkan, yaitu persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi yakni dari target 7,4 persen baru tercapai 11,1 persen," katanya.

Sedangkan pada Semester I 2025, lanjut dia, banyak capaian dan kegiatan yang sudah dilakukan terkait Quick Wins dengan melibatkan berbagai pihak.

"Dalam kesempatan baik ini saya ajak semua pihak terkait mengedepankan semangat kerja sama, bersinergi, bergotong royong, tidak hanya mementingkan capaian program, tetapi ke arah yang lebih luas dan lebih mulia, yaitu demi memajukan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Kemudian, lanjut dia, menjadikan keluarga Indonesia berkualitas, menjadikan generasi penerus bangsa yang bermartabat, berkarakter, berkualitas, dan memiliki daya saing kuat guna membangun Indonesia tercinta.

Baca juga: BKKBN Kepri tekankan lima program quick wins dalam rakorda 2025

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |