Wamena (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih sebagai sarana pemenuhan bahan baku di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Pegunungan.
Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Mulyadin Malik di Wamena, Senin, mengatakan dalam penyediaan bahan baku Kopdes Merah Putih sebagai pilar utama pada satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG Papua Pegunungan.
“Kopdes Merah Putih merupakan ekosistem baru dalam mengembangkan potensi ekonomi desa atau kampung di Papua Pegunungan,” katanya.
Menurut Malik, Kopdes Merah Putih akan sejalan dengan program nasional lainnya seperti Makan Bergizi Gratis atau MBG di delapan kabupaten Papua Pegunungan.
“Kopdes menjadi sentra ekonomi di kampung, bagaimana pengelolanya menampung hasil bumi para petani untuk kemudian disalurkan ke dapur MBG yang ada di sini,” ujarnya.
Dia menjelaskan hasil bumi di setiap kampung di delapan kabupaten di Papua Pegunungan akan menampung hasil bumi petani kemudian disalurkan ke dapur MBG karena program tersebut membutuhkan sumber daya pertanian yang besar.
“Kami sangat yakin ketika program ini dijalankan dengan baik maka ekonomi masyarakat di kampung itu benar-benar meningkat, karena hasil bumi yang selama ini dijual ke pasar atau tengkulak bisa dibeli oleh koperasi,” katanya.
Dia menambahkan, sumber pendanaan Kopdes Merah Putih di antaranya dari himpunan bank milik negara atau Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI), layanan pinjaman/pembiayaan dana bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan pinjaman koperasi.
“Nanti ada sebuah verifikasi proposal yang nanti akan diverifikasi oleh empat sumber pembiayaan itu. Jadi kami berharap Kopdes Merah Putih melakukan usaha sesuai dengan potensi yang ada di desa tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 206 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Madiun siap beroperasi
Baca juga: Menkop: 103 titik percontohan Kopdes Merah-Putih diresmikan 21 Juli
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.