Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1.027 peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9 hingga 19 Oktober 2025.
Jumlah tersebut terdiri dari 663 peserta inti dan 364 peserta cadangan yang akan mengikuti berbagai cabang lomba.
"STQH menjadi momentum penting bagi kita untuk menyiapkan kader penerus bangsa. Selain syiar, ajang ini juga menjadi sarana membumikan ajaran agama di tengah masyarakat," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Kamis.
Abu mengatakan STQH tidak boleh berhenti pada seremoni pertemuan kafilah dari berbagai daerah. Forum nasional ini juga perlu dimanfaatkan sebagai ruang pertukaran pengalaman antarprovinsi dalam meningkatkan layanan keagamaan.
Ia menilai STQH merupakan contoh nyata sinergi antara syiar agama dan penguatan kualitas umat. Abu optimistis semakin luas ruang pertemuan antarkafilah, semakin besar pula inovasi layanan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca juga: Kaltim targetkan juara umum STQH Nasional di Kendari
"Saat di lokasi acara, satu provinsi bisa memberi informasi kepada provinsi lainnya terkait informasi layanan keagamaan. Ini akan sangat bermanfaat dan memberi dampak pada masyarakat," kata dia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi memaparkan tahapan persiapan STQH Nasional XXVIII 2025. Tahap pendaftaran peserta berlangsung pada 1–30 Juni 2025 melalui aplikasi e-MTQ. Dari proses itu terdapat 1.107 data calon peserta yang mendaftar.
Selanjutnya tahap verifikasi pertama dilaksanakan pada 1–10 Juli 2025. Verifikasi ini meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi sesuai petunjuk teknis STQH 2025 serta pengecekan NIK dengan data Dukcapil Kemendagri.
"Mekanisme masa sanggah berlangsung pada 14–18 Juli 2025, disusul tahap perbaikan berkas pada 21–28 Juli 2025," kata Zayadi.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, terdapat 56 calon peserta didiskualifikasi karena masalah domisili kependudukan dan dokumen lainnya, serta 24 orang mengundurkan diri.
"Hasil akhir dari verifikasi tahap kedua menetapkan 663 peserta inti dan 364 peserta cadangan yang berhak mengikuti STQH Nasional XXVIII Tahun 2025. Inilah yang akan berkompetisi nanti di Kendari," kata dia.
Dari total peserta inti, 663 orang tersebut tersebar dalam empat cabang lomba yaitu Seni Baca Al Quran (142 peserta), Hafalan Al Quran (324 peserta), Tafsir Al Quran (44 peserta), dan Musabaqah Hafalan Al-Hadis (153 peserta).
Baca juga: Seleksi tilawatil Quran tumbuhkan cinta gen-Z pada kitab suci
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.