Kemarin ekonomi, dana korban scam sampai kereta api khusus petani

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Selasa(19/8), mulai dari OJK sebut 12 jam pertama jadi penentu dana korban scam bisa diamankan hingga PT KAI siapkan kereta api khusus untuk petani dan pedagang.

Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

1. OJK sebut 12 jam pertama jadi penentu dana korban scam bisa diamankan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebutkan bahwa 12 jam pertama menjadi waktu krusial atau penentu dana korban penipuan atau scam bisa diamankan.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Kemenperin buat pusat krisis tampung keluhan pembatasan pasokan HGBT

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membentuk Pusat Krisis Industri Pengguna Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), sebagai langkah cepat menampung keluhan pembatasan pasokan subsidi gas ke industri penerima.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Danantara pastikan aturan tantiem direksi dan komisaris sudah berjalan

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) memastikan peraturan terkait pemberian tantiem atau insentif terhadap direksi dan komisaris perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah dijalankan.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kemenkeu bantah Sri Mulyani bilang guru beban negara

Kementerian Keuangan menyatakan potongan video yang menunjukkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, guru adalah beban negara merupakan berita palsu atau hoaks.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. PT KAI siapkan kereta api khusus untuk petani dan pedagang

PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menyiapkan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang guna memperkuat akses distribusi hasil bumi, memperlancar mobilitas perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.

Baca berita selengkapnya di sini.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |