Lisbon (ANTARA) - Sekitar 139.000 hektare lahan telah terbakar di Portugal sepanjang tahun ini, dengan hampir setengahnya hangus hanya dalam dua hari terakhir. Luas daerah terdampak ini 17 kali lipat lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data sementara yang dirilis oleh Institut Konservasi Alam dan Hutan (Institute for Nature Conservation and Forests/ICNF) Portugal pada Sabtu (16/8).
ICNF melaporkan bahwa antara 1 Januari hingga 14 Agustus, kebakaran telah menghanguskan 74.931 hektare lahan. Hingga Sabtu, angkanya melonjak menjadi 139.091 hektare, dengan 64.160 hektare lahan terbakar hanya dalam dua hari terakhir, yang mencakup 46 persen dari total lahan terbakar sepanjang tahun ini.
Hingga saat ini, tercatat 6.229 kebakaran di wilayah pedesaan, dengan rincian 50 persen terjadi di lahan semak, 40 persen di hutan, dan 10 persen di lahan pertanian. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah kebakaran melonjak sebesar 79 persen, papar ICNF.

Portugal berada dalam status waspada terhadap risiko kebakaran hutan sejak 2 Agustus. Pada Sabtu, Komisi Eropa mengatakan dua pesawat pemadam kebakaran yang diminta oleh Portugal akan tiba pada Minggu (17/8).
Negara ini juga melaporkan korban jiwa pertama akibat kebakaran hutan sepanjang musim panas ini pada Jumat (15/8). Pihak berwenang setempat mengonfirmasi bahwa jenazah mantan ketua dewan paroki Vila Franca do Deao, di distrik Guarda, yang hangus terbakar, ditemukan setelah dia tewas saat berusaha memadamkan api, menurut media lokal.
Otoritas Nasional untuk Keadaan Darurat dan Perlindungan Sipil mengatakan bahwa hingga Sabtu pukul 12.30 waktu setempat, 44 titik kebakaran hutan masih aktif di berbagai wilayah di Portugal.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.