Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Riau (Kanwil Kemenkum Kepri) Edison Manik memimpin pengambilan sumpah setia seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru atas nama Nurika Faizah.
Dalam kesempatan tersebut, Nurika Faizah secara resmi mengucapkan sumpah setia sekaligus dikukuhkan sebagai WNI, yang disaksikan langsung pihak keluarga bersangkutan, lalu segenap pimpinan dan jajaran Kanwil Kemenkum Kepri, serta rohaniawan beragama Islam.
"Prosesi ini menjadi bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2022 tentang perubahan atas PP Nomor 2 Tahun 2007 mengenai tata cara memperoleh, kehilangan, pembatalan, dan memperoleh kembali kewarganegaraan RI," kata Edison Manik di Aula Ismail Saleh, Kantor Kanwil Kemenkum Kepri, Tanjungpinang, Kamis.
Edison Manik menyampaikan pengambilan sumpah setia ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan kepastian hukum, khususnya bagi anak-anak hasil perkawinan campuran.
Dengan selesainya prosesi ini, kata dia, maka hak dan kewajiban sebagai WNI resmi melekat pada diri Nurika Faizah.
"Kami berpesan agar saudari Nurika Faizah senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga kesetiaan kepada NKRI, serta menghormati keberagaman suku, agama, ras, bahasa, dan budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," kata Kepala Kanwil Kemenkum Kepri.
Sementara, Nurika Faizah (23 tahun) menyatakan semula ia memiliki kewarganegaraan ganda, karena ayahnya warga negara Singapura, sedangkan ibu warga Indonesia.
Ia mengaku senang akhirnya bisa diterima menjadi warga Indonesia setelah sekitar satu bulan mengurus dokumen menjadi WNI.
"Terimakasih kepada seluruh Kanwil Kemenkum Kepri, karena sudah membimbing serta membantu selama pengurusan hingga pengambilan sumpah setia menjadi WNI," ucapnya.
Nurika turut menyampaikan alasannya memutuskan menjadi WNI, sebab sejak kecil sudah tinggal dan mengenyam pendidikan sekolah dasar sampai kuliah di Indonesia.
Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Semarang, Jawa Tengah.
"Saya akhirnya memutuskan untuk berbakti kepada tanah air. Indonesia," demikian Nurika.
Pewarta: Ogen
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.