Kabupaten Penajam kenalkan wisata olahraga motor trail "Kejam Reborn"

2 months ago 18

Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperkenalkan wisata olahraga lewat ajang motor trail "Keliling Penajam (Kejam) Reborn" dengan rute melintasi hutan hingga sungai untuk menyasar para "rider" dari berbagai daerah di Indonesia.

"'Kejam Reborn' berupa olahraga otomotif gunakan sepeda motor trail," kata Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara Juzlizar Rakhman ketika ditanya soal promosi pariwisata di Penajam, Rabu.

Pemkab Penajam Paser Utara, menurut Juzlizar, benar-benar menyiapkan wisata olahraga itu dengan matang, termasuk melibatkan komunitas trail lokal dan sejumlah instansi guna memastikan agenda wisata "Kejam Reborn" itu dapat berlangsung aman.

"Rute yang dilalui seperti area hutan, perbukitan, sungai dan area ekstrem lainnya atau medan 'off-road'," ujar dia, yang juga menjelaskan akan ada tiga zona dalam rentang jarak sekitar 18 kilometer (km) yang harus dilalui para "rider", termasuk rute mengelilingi hutan kota seluar 19,6 hektare (ha).

Juzlizar mengatakan yakin ajang "Kejam Reborn" dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di sana, sekaligus mampu menambah tingkat hunian hotel-hotel di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kami ajak sekitar 500 orang pengendara motor trail. Kalau ditambah keluarga pasti kunjungan di hotel semakin banyak,” katanya.

Mereka yang berpartisipasi dalam ajang "Kejam Reborn" tersebut antara lain berasal dari Pulau Sumatera dan Jawa. Ajang wisata olahraga tersebut, menurut Juzlizar, sekaligus tempat menyalurkan hobi olahraga ekstrem, selain juga langkah mempromosikan objek wisata serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor perhotelan.

Ajang wisata olahraga tersebut merupakan rangkaian kegiatan Penajam Paser Utara Fest ke-3 yang digelar di Taman Alun-alun Penyambolan, yang diadakan di depan Kantor Bupati pada 1-4 Juli 2025.

Sejumlah kegiatan seni juga mewarnai ajang wisata tersebut seperti pementasan band, parade tari daerah, persembahan musik tradisional, senam ronggeng, hingga grand final duta wisata yang melibatkan ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), kata Juzlizar.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |