Jurnalis Afsel gelar aksi serukan perlindungan bagi kolega di Gaza

1 month ago 12

Cape Town (ANTARA) - Jurnalis dan pekerja media di Afrika Selatan (Afsel) menggelar aksi unjuk rasa di Sea Point, Cape Town, Minggu (17/8) menyerukan peningkatan perlindungan bagi jurnalis Palestina di Jalur Gaza serta mengekspresikan solidaritas terhadap rekan-rekan mereka yang tewas dalam konflik.

Aksi unjuk rasa tersebut, yang menurut pihak penyelenggara diikuti oleh 2.000 lebih partisipan, digelar menyusul tewasnya lima koresponden Al Jazeera dan seorang reporter lepas akibat serangan udara terhadap sebuah tenda di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City pada Minggu (10/8).

Aksi unjuk rasa tersebut diselenggarakan oleh kelompok Journalists Against Apartheid (JAA) dan Kampanye Solidaritas Palestina, dengan dukungan dari sejumlah kelompok, termasuk Mothers4Gaza, South African Jews for a Free Palestine, dan Healthcare Workers 4 Palestine.

Para jurnalis Afsel mengecam apa yang mereka sebut sebagai penargetan sistematis Israel terhadap jurnalis Palestina karena mengungkap kejahatan perang dan tindakan genosida. JAA mengecam "pembantaian media" di Gaza, menuduh media Barat memperkuat narasi Israel sambil membungkam suara rakyat Palestina.

"Kami sangat marah dengan media Barat yang terus menyebarkan kebohongan Israel tanpa pemeriksaan yang cermat sembari membungkam suara rakyat Palestina, memungkinkan genosida ini untuk terus berlanjut," tutur anggota JAA Deshnee Subramany saat membacakan pernyataan dari organisasi tersebut.

Organisasi itu juga mengkritik media Afsel karena berpartisipasi dalam perjalanan propaganda bersponsor ke Israel tanpa mengungkap sumber pendanaan liputan mereka.

Tuntutan-tuntutan dari para pengunjuk rasa meliputi pembebasan wartawan Palestina yang ditahan di Gaza dan Tepi Barat, pencabutan larangan media oleh Israel, dan masuknya koresponden asing ke Gaza.

Kata-kata terakhir dari jurnalis terkemuka Gaza yang menjadi salah satu korban tewas, Anas al-Sharif, dibacakan dengan lantang oleh jurnalis Palestina Aziz Bakr, memicu suasana haru di tengah para partisipan.

Sebuah kelompok yang terdiri dari 25 jurnalis veteran menandatangani surat solidaritas yang akan dikirimkan kepada Pemerintah Afsel dan Kedutaan Besar Israel.

Sejak Oktober 2023, Israel menewaskan 269 jurnalis di Gaza, menurut Al Jazeera, mengutip data dari Komite Perlindungan Jurnalis, Federasi Jurnalis Internasional, dan Shireen.ps, sebuah basis data yang disusun oleh reporter Palestina.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |