Jumlah penumpang di Terminal Kalideres berangsur turun

1 month ago 16
Sampai jam 24.00 WIB hanya sampai 900 penumpang

Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat yang akan berpergian ke berbagai daerah untuk berlibur akhir tahun berangsur-angsur mengalami penurunan.

"Hari ini jumlah penumpang diprediksi kembali turun. Sampai jam 24.00 WIB hanya sampai 900 penumpang," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Puncak jumlah penumpang Terminal Kalideres diperkirakan pada Selasa

Prediksi jumlah penumpang tersebut menurun dari jumlah penumpang pada Selasa (24/12) yang mencapai 1.538 orang.

Revi menuturkan jumlah penumpang akan terus menurun sampai dengan 30 Desember 2024.

"Tanggal 25 sampai 30 Desember akan turun kembali jumlahnya," ungkap Revi.

Baca juga: Nataru, Terminal Kalideres tambah 10 angkutan malam hari

Lebih lanjut, Revi menyebutkan meskipun hari Selasa (24/12) diprediksi menjadi puncak penumpang di Terminal Kalideres, ternyata jumlah tersebut tidak lebih tinggi dari jumlah penumpang pada Sabtu (21/12) yang mencapai 1.842 orang.

Sebelumnya, Terminal Kalideres menambah 10 unit angkutan malam hari (Amari) terdiri dari dua unit bus Transjakarta dan delapan unit mikrotrans Jaklingko selama angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Transjakarta dan Jaklingko. Untuk bus, kita dapat tambahan dua bus dari sebelumnya empat, jadi enam dan tambahan lagi delapan mikrotrans Jaklingko," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/10).

Baca juga: 12 sopir yang ikut tes urine di Terminal Kalideres negatif narkoba

Revi menjelaskan tambahan kendaraan untuk Amari tersebut ditujukan guna mengangkut penumpang dengan jumlah yang melonjak selama masa Nataru.

"Jumlah penumpang Nataru itu meningkat. Kendaraan Amari, kita berlakukan sejak 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2024," ungkap Revi.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |