Jakarta (ANTARA) - Sutradara Joko Anwar menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa yakni pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang wafat karena terlindas kendaraan taktis dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8) malam.
"Satu nyawa rakyat itu akan tidak ada gantinya. Apapun yang dicoba untuk dilakukan sebagai usaha untuk meredakan kesedihan. Saya rasa itu enggak bisa dibandingkan dengan nyawa yang sudah melayang," ujar Anwar di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga Affan Kurniawan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Baca juga: Prabowo perintahkan agar insiden Brimob-ojol diusut tuntas transparan
Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajaran penegak hukum agar insiden yang mengakibatkan tewasnya pengemudi ojek online (ojol) diusut secara tuntas dan transparan.
"Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," kata Presiden Prabowo dalam video keterangan pers dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
Tujuh personel Satbrimob Polda Metro Jaya yang diduga terlibat dalam insiden tersebut pun ditindak secara etik dengan menjalani penempatan khusus (patsus) di Divisi Propam Polri selama 20 hari ke depan terhitung mulai 29 Agustus 2025 sampai dengan 17 September 2025.
Adapun ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berinisial Bripka R, Kompol C, Aipda R, Briptu D, Bripda M, Bharaka J, dan Bharaka Y. Para personel tersebut ditetapkan melanggar kode etik kepolisian.
Baca juga: PP Muhammadiyah: Publik butuh teladan dari para wakil rakyat
Baca juga: Anies hingga Rieke sampaikan duka atas meninggalnya Affan Kurniawan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.