Jepang-UNICEF teken hibah perkuat kualitas gizi masyarakat Papua

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) menandatangani kesepakatan bantuan hibah senilai 3,34 juta dolar AS (Rp54,4 miliar) untuk program bersama demi pemajuan kualitas gizi dan pendidikan masyarakat Papua.

Menurut Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, kesepakatan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah Jepang di bawah Perdana Menteri Shigeru Ishiba membantu Indonesia menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG), sebagaimana disampaikan Ishiba dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Jepang-Indonesia, Januari lalu.

“Presiden Prabowo sedang berupaya untuk memperluas program makan bergizi gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia, dan Perdana Menteri Ishiba telah menyatakan keinginannya untuk berkontribusi dalam usaha tersebut,” kata Dubes Masaki dalam acara penandatanganan hibah di Jakarta, Senin.

Penandatanganan tersebut dilakukan Dubes Masaki dan Perwakilan UNICEF di Indonesia Maniza Zaman, disaksikan oleh Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Nurjaeni.

Ia menyatakan, program tersebut akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan BGN yang bertanggung jawab terhadap program MBG di seluruh Indonesia.

Dubes menjelaskan, kesepakatan tersebut secara spesifik ditujukan untuk menunjang implementasi program MBG dan pendidikan berkualitas di Kabupaten Biak Numfor, Papua, dan akan berlangsung selama dua tahun sejak April 2025 mendatang.

Dalam proyek tersebut, spesialis gizi UNICEF akan menyediakan pangan bergizi bagi 2.500 anak-anak melalui dapur sentral di Biak Numfor yang dibina dan dioperasikan juru masak dan ahli gizi setempat.

Melalui pembiayaan dari Jepang, UNICEF akan memberikan pembinaan untuk penguatan pengajaran literasi dan pengetahuan gizi kepada 150 guru dan kepala sekolah, dan 2.500 orang tua siswa diharapkan mendapat manfaat dari pembinaan soal pengetahuan gizi.

“Pembinaan kapasitas bagi guru dan pejabat setempat juga akan dilakukan demi meningkatkan kualitas makanan dan pendidikan di sekolah,” tutur Masaki, menambahkan.

Sementara itu, Direktur Gizi UNICEF Mamadou Ndiaye mengatakan, keputusan memilih Biak Numfor sebagai target hibah tersebut dilakukan berdasarkan analisis terhadap kawasan yang dianggap paling membutuhkan bantuan.

“UNICEF juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mengimplementasikan program yang sama di kawasan yang berbeda jika diperlukan,” kata Ndiaye.

Pejabat UNICEF itu pun berharap supaya bantuan hibah Jepang-UNICEF tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas gizi anak-anak serta pendidikan dan kesadaran gizi di Biak Numfor.

Baca juga: Jerman dan Jepang ambil peran kunci dalam transisi energi Indonesia

Baca juga: Jepang dukung kebijakan MBG dan kemandirian pangan Presiden Prabowo

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |