Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memecahkan dua rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia melalui aksi menjahit dan membentangkan kain Merah Putih sepanjang 14.905,5 meter di Surabaya, Minggu.
"Kita tahu perkembangan teknologi juga berdampak mengikis rasa nasionalisme murid. Karena itu, kita ingin generasi muda semakin mencintai bangsa, bendera Merah Putih, dan memperkuat jiwa nasionalisme," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai usai pemecahan MURI.
Baca juga: HUT Ke-80 RI, Mentan sebut Indonesia siap swasembada pangan tahun ini
Aries menjelaskan kain Merah Putih itu dijahit oleh 9.000 pelajar dan guru dari 161 sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kain hasil kolaborasi tersebut kemudian dibentangkan oleh 15 ribu pelajar di ruas-ruas jalan utama Surabaya usai upacara bendera Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Aksi ini serentak dimulai pukul 06.00 WIB dengan melibatkan sedikitnya 12 SMA dan SMK di Surabaya. Mereka menempuh rute berbeda untuk mengibarkan kain raksasa Merah Putih sebagai simbol persatuan dan kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai contoh, 1.043 siswa SMA Negeri 7 Surabaya membentangkan kain dari depan sekolah menuju Kapasari–Undaan–RS Adi Husada, sementara 1.080 siswa SMK Negeri 8 Surabaya bergerak dari RS Adi Husada melalui Ambengan–Kamboja–Klenteng Cheng Hoo hingga Makam Pahlawan dan Hi-Tech Mall.
Kemudian, 1.055 siswa SMA Negeri 5 Surabaya membentangkan kain dari Hi-Tech Mall menuju Kusuma Bangsa, BKR Pelajar, Wijaya Kusuma, Ambengan, Letjen Suprapto hingga kantor Satpol PP Kota Surabaya.
Sementara itu, 834 siswa SMA Negeri 1 Surabaya menempuh rute Satpol PP–Walikota Mustajab–Toeng–Garnisun–Hotel Weta.
Aries menambahkan setelah pembentangan, kain tersebut akan dikembalikan ke cabang dinas pendidikan wilayah, lalu dipotong menjadi ukuran bendera standar lapangan (120x180 cm) agar dapat dimanfaatkan sekolah-sekolah.
Langkah ini sekaligus menjadi upaya edukasi bahwa Merah Putih bukan sekadar simbol, melainkan semangat perjuangan dan persatuan.
Perwakilan MURI Triyono mengatakan Jawa Timur berhasil menorehkan dua catatan bersejarah. Rekor pertama adalah menjahit kain Merah Putih di sekolah terbanyak dengan melibatkan 161 SMA, SMK, dan SLB beserta 7.457 murid.
Rekor kedua adalah pembentangan kain Merah Putih oleh 10.864 pelajar secara serentak.
Baca juga: Topeng seluruh Presiden ditampilkan peringati HUT RI di Tasikmalaya
Baca juga: Coklat lantunkan lagu ikonik "Bendera" di Istana Merdeka
"Hari ini kita saksikan peristiwa bersejarah. Pemprov Jatim bersama SMA, SMK, dan SLB berhasil menorehkan prestasi bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga dunia," ujarnya.
Triyono menegaskan bahwa pemecahan rekor ini bukan sekadar pencapaian, tetapi juga bukti semangat gotong royong, nasionalisme, dan cinta Tanah Air yang diwariskan kepada generasi muda di momentum peringatan HUT ke-80 RI.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.