Jamaah kloter 43 ungkap rasa syukur lepas dari ketegangan Timur Tengah

2 months ago 35

Surabaya (ANTARA) - Jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 43 Debarkasi Surabaya asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengungkapkan rasa syukur setibanya di Tanah Air, Kamis malam.

Kedatangannya terlambat dua hari dari jadwal, dampak ketegangan perang Iran - Israel yang melibatkan Amerika Serikat, sehingga aktivitas penerbangan di kawasan Timur Tengah sempat dihentikan.

Baca juga: Jamaah haji dan keluarganya ungkap kebahagiaan lepas dari teror bom

"Konfirmasi dari Ketua Kloter, jamaah tidak terbebani psikis setelah dilayani oleh Maskapai Sauida Airlines dengan baik selama menunggu jadwal ulang pemulangan di Jeddah. Hotelnya mewah dan makanan juga bagus," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Sugiyo kepada wartawan saat menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 43 di Asrama Haji Surabaya.

Sebelumnya, demi keamanan, sembari menunggu ketegangan perang mereda, haji asal Banyuwangi yang berjumlah 380 orang itu dievakuasi di sebuah hotel kawasan kota Jeddah, Arab Saudi, sampai akhirnya aktivitas penerbangan di kawasan Timur Tengah dibuka kembali.

"Kemarin, ya, sempat bikin status, Pak Prabowo tolong kami. Pak Muhammad Bin Salman tolong kami," ujar Purwati, mengenang, yang disambut tawa suaminya, Muslimin, setibanya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.

Pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai penjual arang di Banyuwangi ini tak henti-hentinya mengungkap rasa syukur setelah tiba di Tanah Air dengan selamat.

"Terima kasih Pak Presiden Prabowo," ucap Purwati.

Jamaah haji Kloter 43 lainnya, pasangan suami-istri Muhammad Nur Fauzi dan Tasna, mengenang pelayanan dari Maskapai Saudia Airlines yang cukup mewah selama proses evakuasi di Jeddah.

Baca juga: Kemenhub: Ketepatan waktu kepulangan haji di Surabaya 100 persen

Baca juga: PPIH: Pemulangan jamaah Kloter 43-44 Banyuwangi ditunda demi keamanan

"Kami tidur di hotel bintang 5. Makan terjamin semuanya. Full service betul," ujar Tasna.

Sekretaris PPIH Sugiyo melontarkan candaan jamaah haji Kloter 43 Debarkasi Surabaya merasa kurang lama tinggal di Jeddah.

"Guyonannya itu tambah senang. Kalau ditambah harinya masih mau. Karena memang satu kamar diisi dua orang. Jadi, yang suami-istri bisa ber-enjoy di hotel," katanya.

Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nashrullah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |