Jabar luncurkan aplikasi NyariGawe permudah masyarakat dapat kerja

2 hours ago 1

Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan aplikasi NyariGawe yang merupakan platform berbasis mobile, guna mempermudah masyarakat mendapatkan kerja dengan memungkinkan warga mengakses berbagai informasi lowongan pekerjaan secara langsung dari ponsel mereka.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat Mas Adi Komar menjelaskan aplikasi yang bertujuan untuk memfasilitasi pencari kerja dengan cara yang lebih efisien dan transparan untuk terhubung dengan perusahaan ini, kini tengah tahap persiapan.

"Aplikasi ini berbasis mobile yang memungkinkan masyarakat untuk langsung mendaftar ke perusahaan yang membuka lowongan kerja, tanpa harus datang ke lokasi atau mengunjungi berbagai situs web," kata Adi di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Lewat aplikasi ini, nantinya pencari kerja hanya perlu menginput data pribadi dan kualifikasi yang dimiliki dalam aplikasi NyariGawe. Sistem kemudian akan mencocokkan data tersebut dengan lowongan pekerjaan yang sesuai, baik di sektor industri maupun perusahaan ritel seperti Indomaret dan Alfamart.

Aplikasi ini pun menyederhanakan proses pencarian, menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan lebih cepat dan transparan.

Baca juga: 10 kesalahan saat melamar kerja yang jarang diketahui

"Dengan aplikasi ini, kami memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai lowongan kerja di satu platform. Data pribadi yang dimasukkan akan langsung diproses dan dipertemukan dengan lowongan yang sesuai," ujar Adi.

Adi mengatakan NyariGawe bukanlah aplikasi pertama yang disediakan oleh Pemprov Jawa Barat. Sebelumnya, sudah ada layanan Gerai Layanan Informasi Ketenagakerjaan (GLIK) yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

GLIK saat ini masih berbasis situs web, yang memungkinkan pencari kerja untuk mengakses lebih dari 8.000 lowongan kerja. Namun, dengan kehadiran NyariGawe, layanan ini akan semakin diperkuat dengan platform berbasis aplikasi yang lebih fleksibel dan mudah diakses.

Adi menegaskan, aplikasi ini akan dikelola langsung oleh UPTD di bawah Diskominfo dan pengawasan yang ketat akan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik.

"Kami juga akan melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan bahwa sistem bekerja secara optimal, baik bagi pencari kerja maupun perusahaan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan dua layanan pencari kerja, GLIK dan NyariGawe, akan tetap digunakan dan saling melengkapi, guna memastikan semua sektor industri, termasuk perusahaan ritel, dapat dengan mudah menginformasikan lowongan kerja mereka.

Lebih lanjut, Herman juga menyatakan bahwa Pemprov Jawa Barat akan aktif "menjemput bola" dengan mendatangi perusahaan-perusahaan untuk memastikan mereka membuka lowongan pekerjaan melalui kedua platform ini.

Sebagai informasi, saat ini lebih dari 100.000 pencari kerja terdaftar di layanan GLIK, dengan lebih dari 8.000 lowongan kerja yang tersedia. Dengan diluncurkannya NyariGawe, pemprov berharap akan semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses kesempatan kerja secara langsung dari ponsel mereka.

Baca juga: Pramono buka kesempatan warga manapun cari pekerjaan di Jakarta

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |