Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball Indonesia (PB IWbA) Aang Sunadji mengatakan penyelenggaraan 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 di JSI Resort, Megamendung, Bogor, 19—25 Agustus, tidak hanya menghadirkan persaingan prestasi, tetapi juga menjadi wadah pendidikan karakter.
“Sejak awal kami ingin menjadikan 13th Asian Cup 2025 bukan sekadar turnamen, tetapi juga wadah pendidikan karakter. Nilai disiplin, sportivitas, kejujuran, dan persahabatan benar-benar terlihat di lapangan. Itulah warisan terbesar woodball, dan Indonesia bangga bisa menghadirkan itu kepada dunia,” kata Aang dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Dalam setiap pertandingan, atmosfer sportivitas dan fair play menjadi sorotan. Salah satunya adalah tradisi pemain mencatat sendiri jumlah pukulan setelah menyelesaikan tiap fairway, meski ada wasit yang mengawasi. Mekanisme ini kerap disebut sebagai ujian kejujuran, karena peluang berbuat curang terbuka, namun para atlet justru menunjukkan integritas tinggi.
Pemain senior asal Hong Kong, Lam Chi Ho, mengaku mendapatkan banyak pelajaran hidup dari woodball yang sudah ia tekuni selama 17 tahun.
“Woodball mengajarkan kita mengendalikan emosi dan menjadi pribadi yang lebih kuat. Itu pelajaran yang bisa dibawa ke kehidupan sehari-hari,” katanya.
Baca juga: Indonesia dominasi hari pertama Piala Asia Woodball
Atlet senior Indonesia, Ahris Sumariyanto, menambahkan karakter seorang pemain benar-benar teruji di lapangan.
“Kalau egois, emosional, atau tidak disiplin, tidak akan bisa bertahan lama. Prestasi lahir dari kejujuran dan pengendalian diri,” ujarnya.
Di JSI Resort, nilai-nilai tersebut tampak nyata ketika para pemain dari berbagai negara saling menghormati dan menunjukkan semangat persahabatan.
Selain Asian Cup, JSI Resort juga menjadi tuan rumah 7th AICE Indonesia Open 2025.
Bagi tuan rumah, Asian Cup 2025 juga menjadi ajang seleksi akhir tim nasional Indonesia menuju SEA Games 2025 Thailand.
Dari 40 atlet yang tampil, PB IWbA akan menyaring 24 nama untuk memperkuat skuad Merah Putih pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Jadi kami akan mengevaluasi. Dari 40 atlet kami akan pilih lagi. Ini penting karena untuk pertama kalinya woodball akan dipertandingkan di SEA Games,” kata Aang.
Baca juga: Indonesia turun dengan kekuatan penuh untuk Piala Asia Woodball 2025
Baca juga: Piala Asia 2025 di Bogor momentum dorong woodball masuk Asian Games
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
