Intel hentikan sejumlah proyek manufaktur akibat efisiensi perusahaan

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Intel memutuskan menghentikan sejumlah proyek manufaktur di Eropa dan menunda pembangunan pabrik chip senilai 28 miliar dolar AS di Ohio, Amerika Serikat, sebagai bagian dari upaya efisiensi besar-besaran di bawah kepemimpinan CEO baru, Lip-Bu Tan.

Dalam laporan keuangan kuartal kedua, dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, Intel menyampaikan bahwa mereka tidak akan melanjutkan proyek fasilitas perakitan dan pengujian chip di Polandia serta pabrik chip di Jerman, yang sejak 2024 sudah dalam status tertunda.

“Investasi kapasitas yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir ternyata jauh melebihi permintaan dan cenderung tidak bijaksana serta berlebihan,” ujar Tan.

Baca juga: Intel umumkan restrukturisasi dan mulai fokus pada teknologi AI

“Jejak pabrik kami menjadi terlalu terfragmentasi. Ke depan, kami hanya akan menambah kapasitas berdasarkan komitmen volume nyata dan pengeluaran modal akan disesuaikan dengan pencapaian target yang konkret, bukan sebelumnya,” imbuhnya.

Selain menghentikan proyek di Eropa, Intel juga akan melakukan konsolidasi operasi pengujian chip di Kosta Rika dengan memusatkan kegiatan tersebut di Vietnam dan Malaysia.

Penundaan juga terjadi pada mega proyek pabrik chip Intel di Ohio, Amerika Serikat, yang nilainya mencapai 28 miliar dolar AS atau sekitar Rp455 triliun. Pabrik tersebut sebelumnya direncanakan mulai beroperasi pada 2025, namun sempat ditunda pada Februari dan kini kembali mengalami penundaan lanjutan.

Baca juga: Intel umumkan investasi tambahan di China untuk tingkatkan rantai pasokan lokal

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari strategi Tan untuk merampingkan organisasi dan memangkas unit bisnis yang tidak sesuai fokus utama perusahaan. Sejak menjabat sebagai CEO pada Maret 2025, Tan menargetkan efisiensi menyeluruh dalam struktur perusahaan.

“Kami telah mulai membangun organisasi yang bersih dan ramping, dan ini akan terus menjadi fokus utama saya pada kuartal ketiga. Tujuan kami adalah mengurangi inefisiensi, menyingkirkan duplikasi, dan meningkatkan akuntabilitas di setiap tingkatan,” ujar Tan.

Baca juga: Lakukan perubahan fundamental, Intel akan pangkas 15.000 karyawan

Intel juga memberikan pembaruan terkait restrukturisasi tenaga kerja. Perusahaan telah memangkas sekitar 15 persen tenaga kerjanya dan menargetkan untuk mengakhiri 2025 dengan jumlah karyawan sebanyak 75.000 orang. Tan mengatakan, pemangkasan ini berhasil memangkas separuh lapisan manajemen.

Pada Juni lalu, Intel mengumumkan akan merumahkan 15 hingga 20 persen tenaga kerja di divisi Intel Foundry, unit yang menangani desain dan manufaktur chip untuk klien eksternal. Berdasarkan laporan tahunan ke SEC, jumlah karyawan Intel turun dari 124.800 orang pada akhir 2023 menjadi 108.900 orang pada akhir 2024.

Baca juga: Qualcomm dikabarkan berminat mengambil alih Intel

Baca juga: Intel akan PHK 15.000 karyawan

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |