Perguruan: Rahmah El Yunusiyyah perempuan pertama bergelar "Syaikhah"

2 hours ago 2

Kota Padang (ANTARA) - Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat Fauziah Fauzan El Muhammady mengatakan Rahmah El Yunusiyyah merupakan perempuan pertama yang meraih gelar Syaikhah dari Universitas Al-Azhar, Kairo.

"Pada 1957 Bunda Rahmah El Yunusiyyah diundang Universitas Al-Azhar ke Mesir untuk dianugerahi gelar Syaikhah," kata Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat Fauziah Fauzan El Muhammady saat dihubungi di Kota Padang, Senin.

Hal tersebut disampaikan Fauziah Fauzan El Muhammady setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan Rahmah El Yunusiyyah bersama sembilan tokoh lainnya sebagai Pahlawan Nasional di Istana Negara Jakarta.

Fauziah menjelaskan penyematan gelar Syaikhah tersebut berawal dari kunjungan petinggi Universitas Al-Azhar yang dibawa oleh Mohammad Natsir ke Kota Padang Panjang untuk melihat langsung proses belajar mengajar di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Pada saat itu, pihak Universitas Al-Azhar terkejut dan kagum pondok pesantren di Tanah Minang tersebut sudah menerima dan mengajarkan ilmu pengetahuan secara formal kepada kaum perempuan. Sementara, sebagai universitas tertua kedua di dunia setelah Universitas Al-Qarawiyyin, Al-Azhar belum melakukannya.

"Karena kagum, pada 1957 Universitas Al-Azhar mengundang Rahmah El Yunusiyyah untuk dianugerahi gelar Syaikhah," kata dia.

Fauziah mengatakan Pahlawan Nasional kelahiran 26 Oktober 1900 di Nagari (desa) Bukit Surungan, Kota Padang Panjang itu merupakan perempuan pertama penerima gelar Syaikah dan hingga kini belum ada perempuan lain yang mendapatkan gelar yang sama.

"Beliau adalah perempuan pertama mendapatkan gelar Syaikhah dan sampai sekarang belum ada perempuan kedua yang mendapatkan gelar itu," ujarnya.

Setelah menerima gelar kehormatan itu, Rahmah mengusulkan agar ada pengiriman santri perempuan ke Mesir untuk melanjutkan pendidikan. Pada 1958 untuk pertama kalinya Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang mengirimkan santri perempuan ke Mesir. Kemudian pada 1962 Universitas Al-Azhar secara resmi membuka Kulliyyat Al-Banat Al-Islamiyyah atau perkuliahan khusus perempuan.

"Atas kontribusi dan perjuangan itu, seluruh perempuan di belahan dunia kini bisa berkuliah di Universitas Al-Azhar," ujarnya.

Baca juga: Diniyyah Puteri: Rahmah El Yunusiyyah pantas dapat gelar Pahlawan Nasional

Baca juga: Pahlawan pendidikan itu bernama Rahmah EL Yunusiyyah

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |