Jakarta (ANTARA) - Instagram kini memungkinkan kreator konten untuk menghubungkan beberapa Reels ke dalam satu seri, memudahkan penonton untuk mengikuti dan menemukan konten terkait.
Menurut siaran TechCrunch pada Kamis (21/8), para kreator bisa menggunakan fitur baru itu untuk menampilkan sebuah kisah dalam serangkaian video dan video lanjutan.
Para kreator bisa menghubungkan video-video cerita mereka sehingga penonton tidak perlu menggulir atau mencari bagian video yang lain secara manual.
Dengan fitur baru ini, para kreator dapat mengatur Reel terkait sehingga penonton dapat mengikutinya dengan mudah. Mereka tidak perlu lagi meminta pengikut untuk menunggu "bagian kedua" atau memeriksa kembali pembaruan.
Selain memungkinkan pengguna menggabungkan berbagai bagian dari sebuah saga, fitur ini bisa dimanfaatkan untuk mengelompokkan video-video serupa.
Baca juga: Live Instagram kini hanya untuk akun dengan minimal 1000 pengikut
Kreator dapat menghubungkan Reels saat menambahkan teks atau melalui menu tambahan pada Reels yang sudah dibagikan.
Setelah rangkaian Reels terhubung, penonton bisa melanjutkan menonton video berikutnya dengan mengetuk tombol baru di bagian kiri bawah layar.
Instagram menyebut fitur tersebut diinginkan oleh banyak pengguna.
Kehadiran fitur itu menurut penyedia platform dapat memperkaya cara kreator dalam menyampaikan konten, membuat audiens terlibat lebih lama, meningkatkan waktu tonton, dan mendorong penonton biasa menjadi pengikut.
Meskipun tidak menghadirkan perubahan besar, Meta menyampaikan bahwa fitur terbaru Instagram akan memudahkan kreator maupun pengguna dalam menemukan dan menikmati konten di platformnya.
TikTok sudah lebih dulu menghadirkan fitur semacam itu di platformnya.
Baca juga: TikTok hadirkan sejumlah fitur untuk tingkatkan perlindungan pengguna
Baca juga: TikTok luncurkan Footnotes, sistem pemeriksa fakta ala Community Notes
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.