Jakarta (ANTARA) - Timnas bola basket putra Indonesia menang telak 95-55 melawan Singapura dalam pertandingan ketiga Grup A 9th Asian School Basketball Championship (ASBC) 2025 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Kamis malam.
Skuad asuhan Rifky Antolyon tampil agresif sejak awal laga dalam membombardir pertahanan lawannya yang sesama Asia Tenggara itu.
Namun kemenangan telak ini tak mampu mengantarkan Indonesia ke semifinal karena memiliki catatan menang-kalah 1-2 dalam fase grup. Pada dua laga awal, Indonesia kalah 82-96 dari China dan 74-84 dari Thailand.
Sementara itu, dalam empat kuarter melawan Singapura, tim Garuda Muda mendominasi laga.
Bahkan, lebih dari tiga pemain mengemas lebih dari dua digit angka dalam laga itu.
Gerrard Matthew tampil sebagai pencetak angka terbanyak, yakni 23 poin, tiga rebound, dan lima steal.
Torehan itu disusul oleh dua rekannya, yakni Kenneth Leebron yang membukukan 22 poin, enam rebound, empat assist, dan tiga steal, serta Riovaldo Renjiro yang mengemas 18 poin, 10 rebound, dan tiga steal.
Baca juga: Indonesia lawan Selandia Baru di laga perdana FIBA U-16 Asia Cup 2025
Sejak kuarter pertama, Gerrard dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif serangan, dengan menguasai paint area lawan.
Secara bergantian, jump shot dan driving lay-up dari pebasket pelajar itu membuat lawan kesulitan mengimbanginya.
Tempo permainan cepat dan efektif ditunjukkan Indonesia sehingga lawan tak mampu meladeninya.
Sementara itu, hasil berbeda diraih timnas putri. Mereka justru berhasil melaju ke semifinal untuk menghadapi Thailand.
Pada laga ketiga fase grup, Kartika dan kawan-kawan menang telak 102-16 dari Arab Saudi.
Kemenangan tersebut, melanjutkan hasil positif dalam laga kedua pada Selasa (26/8) saat mereka juga menang telak 71-36 atas Singapura.
Meski kalah melawan China pada laga perdana, modal dua kemenangan cukup mengantarkan timnas putri Indonesia ke babak empat besar turnamen ini.
Baca juga: DPP Perbasi umumkan 12 pemain yang berlaga di FIBA U-16 Asia Cup 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.