Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Denmark memperpanjang kerja sama energi terbarukan dan konservasi energi melalui penandatanganan resmi Protokol Amandemen Ketiga Indonesia-Denmark bidang Energi Terbarukan dan Konservasi Energi.
“Penandatanganan MoU ini adalah merupakan bagian perpanjangan apa yang telah dilakukan 10 tahun yang lalu,” ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyinggung soal kondisi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu, sehingga memaksa seluruh pihak untuk betul-betul memikirkan negara mana yang dapat menjadi mitra kerja sama.
Terlebih, terkait dengan komitmen negara-negara yang menjalankan Perjanjian Paris atau Paris Agreement, mengingat keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian tersebut.
“Tapi mudah-mudahan, dengan menandatangani MOU ini, akan banyak kemudahan-kemudahan ke depan yang bisa kita rasakan bersama-sama,” kata Bahlil.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Løkke Rasmussen menyampaikan bahwa kerja sama yang telah terjalin selama 10 tahun membuka jalan bagi Indonesia dan Denmark untuk menjalin kemitraan strategis yang lebih jauh.
"Hal itu membuka jalan bagi kemitraan strategis yang komprehensif yang ditandatangani antara saya dan Presiden Indonesia pada tahun 2017 (Joko Widodo), saat saya menjabat sebagai Perdana Menteri Denmark," kata Rasmussen.
Rasmussen menyadari, transisi energi untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau tak hanya dihiasi dengan berbagai peluang, tetapi juga tantangan, rintangan, termasuk permasalahan finansial.
Denmark, lanjutnya, merupakan salah satu garda terdepan dalam pembiayaan ekonomi hijau, dan siap mendukung Indonesia dalam kolaborasi bersama dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan.
“Kami berkomitmen untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan kami guna mendukung Indonesia mengimplementasikan energi terbarukan,” ucapnya.
Baca juga: Menhan ingin kerja sama pertahanan dengan Denmark semakin diperkuat
Baca juga: PT PAL dan Denmark eksplorasi peluang baru dalam industri maritim
Baca juga: Bapanas dapat dukungan Denmark soal pangan di Indonesia
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
