Jakarta (ANTARA) - Tim Dayung Kano Slalom Indonesia memborong tiga medali emas dan satu perunggu di Kejuaraan Dayung Kano Slalom se-Asia Tenggara yang berlangsung di Rayong, Pattaya, Thailand pada 26-27 Juli.
Perlombaan yang menjadi persiapan untuk SEA Games 2025 ini diikuti 33 atlet yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Thailand.
Tim Merah Putih mengirimkan total enam atlet yang terdiri dari dua putra dan empat putri pada ajang ini.
“Sarana dan prasarana latihan di tanah air belum memadai. Kami berharap para atlet tetap berlatih dengan penuh semangat di tengah keterbatasan ini," kata Manajer Tim Indonesia Muhammad Assyidiq dalam keterangan resmi, Kamis.
"Tugas berat sudah menunggu: SEA Games 2025, Asian Games 2026, dan babak kualifikasi Olimpiade 2028,” imbuhnya.
Di ajang ini tiga medali emas Indonesia masing-masing dipersembahkan lewat nomor kayak slalom tunggal putra dan putri (MK1 dan WK1) atas nama Krisna Septiana dengan skor 85.69 dan Angrum Sofia dengan skor 106.98.
Baca juga: Rowing Indonesia jalani uji coba internasional jelang SEA Games 2025
Lalu satu emas lainnya didulang dari nomor kano slalom putri (WC1) atas nama Putu Santhi dengan skor 105.98.
Sedangkan satu medali perunggu diraih dari nomor kano slalom putra (MC1) atas nama Sutanto Ade Yoan dengan skor 101.01.
Krisna Septiana mengaku hanya melakukan persiapan selama dua hari untuk mengikuti perlombaan tersebut.
"Namun kami tidak menyerah dan segera beradaptasi untuk memahami tantangan di setiap gate yang berbeda satu sama lainnya, sementara kami juga harus mampu beradaptasi dengan perahu tuan rumah Thailand yang berbeda dengan perahu kami untuk berlatih sehari-hari," ujar Krisna.
Baca juga: Dua emas pembuka dari tim rowing Indonesia di Belanda
Baca juga: Basuki Hadimuljono terpilih kembali sebagai Ketua Umum PB PODSI
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.