Hutama Karya bangun jembatan penghubung di Kalimantan Selatan

2 months ago 19
Jembatan ini akan menjadi penghubung vital yang memangkas waktu tempuh dari Batulicin ke Kotabaru dari 2-3 jam via ferry menjadi hanya 10-15 menit.

Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya/HK (Persero) meraih kontrak pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, guna meningkatkan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi kedua pulau.

EVP Sekretaris Perusahaan HK Adjib Al Hakim mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Jawa dan mengintegrasikan Kawasan Indonesia Tengah ke dalam jaringan transportasi nasional.

"Jembatan ini akan menjadi penghubung vital yang memangkas waktu tempuh dari Batulicin ke Kotabaru dari 2-3 jam via ferry menjadi hanya 10-15 menit, sehingga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi kedua pulau," ujar Adjib dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Proyek jembatan ini akan menghubungkan Dermaga Batulicin (Pulau Kalimantan) dan Dermaga Tanjung Serdang (Pulau Laut), menggantikan layanan ferry yang terbatas, dengan akses transportasi 24 jam.

Lebih lanjut Adjib mengatakan bahwa proyek ini memiliki kompleksitas teknis tinggi, karena lokasinya yang berada di atas perairan selat dengan arus yang cukup deras.

Oleh karena itu, Hutama Karya akan menggunakan teknologi fondasi dalam (bore pile) berdiameter 1,5 meter dengan struktur beton berkualitas tinggi yang mampu menahan beban ekstrem dari gelombang, angin, dan gempa.

Adapun untuk mengatasi tantangan konstruksi di atas laut, Hutama Karya akan menerapkan strategi khusus dengan mengerahkan sejumlah kapal kerja untuk mempercepat pekerjaan.

Untuk menjamin kualitas, perusahaan akan menggandeng subkontraktor yang sudah berpengalaman menangani jembatan laut dan melakukan penyesuaian desain untuk komponen yang sulit dikerjakan, guna memastikan kelancaran pembangunan.

"Selain jembatan utama, Hutama Karya juga akan membangun fasilitas pendukung, seperti kantor proyek, area penyimpanan material, dan jalan akses untuk memperlancar proses konstruksi," katanya lagi.

Pembangunan jembatan diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua pulau, yakni Pulau Kalimantan dan Pulau Laut. Sektor pertambangan batu bara dan material tanah yang menjadi potensi utama wilayah akan mendapat kemudahan akses logistik.

Selain itu, perdagangan antarpulau akan semakin berkembang dengan adanya akses transportasi yang cepat, murah, dan tersedia 24 jam. Kehadiran proyek ini juga akan menyerap ratusan tenaga kerja lokal dalam pengerjaannya.

"Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui sistem Community Partnership Program (CPP) melalui perekrutan tenaga lokal hingga subkontrak UMKM lokal, seperti katering, penginapan, dan keamanan. Program pelatihan on site dan sertifikasi kompetensi juga akan dilaksanakan bekerjasama dengan BPSDM Kementerian PU untuk operator alat berat, rigging, dan keselamatan kerja," kata Adjib lagi.

Baca juga: Gubernur resmikan tiga jembatan penghubung Banjarmasin-Martapura

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |