Jakarta (ANTARA) - Memasuki usia ke-80 tahun Republik Indonesia, sejumlah insan olahraga nasional menyuarakan harapan agar pemerintah lebih serius dalam berinvestasi dan mengelola potensi unggulan di sektor olahraga, baik dari sisi pembinaan prestasi maupun pelestarian sumber daya alam yang menjadi aset olahraga pariwisata.
Pelatih kepala tim nasional esports Indonesia Richard Permana mengatakan bahwa peringatan HUT RI menjadi momentum bagi negara untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan olahraga, khususnya melalui investasi berkelanjutan bagi atlet, pelatih, tim, dan federasi.
"Harapannya, semoga pemerintah segera mempersiapkan investasi berkelanjutan untuk diperjuangkan para atlet, pelatih dan tim, serta federasi, agar dapat meraih medali-medali emas di multievent hingga medali Olimpiade esports nantinya," ujar Richard kepada ANTARA melalui pesan instan di Jakarta, minggu.
Baca juga: Pelatnas esports Indonesia gelar lomba 17-an untuk bangun solidaritas
Richard melihat kecenderungan bahwa negara-negara kuat di ajang Olimpiade secara konsisten meningkatkan alokasi pembiayaan untuk satu medali emas, yang nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Artinya, pembiayaan atlet harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kebutuhan latihan, sarana prasarana, training camp, try out internasional, suplemen, nutrisi, hingga dukungan tim sports science dan tenaga medis olahraga," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pelatih kepala tim nasional selancar ombak Indonesia Arya Subyakto menyoroti pentingnya pelestarian ombak sebagai aset alam yang memiliki nilai ekonomi dan prestasi tinggi.
Ia menekankan bahwa Indonesia merupakan tujuan utama para peselancar dunia dan berpotensi menjadi pusat penyelenggaraan ajang internasional.
Baca juga: Roster baru timnas MLBB cepat beradaptasi di pelatnas
"Indonesia adalah daerah tujuan selancar nomor satu di dunia. Saya berharap pemerintah pusat maupun daerah lebih banyak menggelar event-event internasional surfing di Indonesia, karena ini juga merupakan alat promosi wisata yang sangat besar," kata Arya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pembangunan di wilayah pesisir tidak merusak ombak yang menjadi daya tarik utama bagi olahraga selancar.
"Karena ombak itu adalah sumber devisa negara atau daerah, saya harapkan juga supaya tempat-tempat surfing di seluruh Indonesia, yang rata-rata itu kelas dunia ombaknya, agar dilestarikan. Artinya, jangan dibikin pembangunan yang justru merusak ombaknya," ujar Arya.
Baca juga: Tim selancar ombak Indonesia tambah dua tiket untuk Asian Games 2026
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.