Jakarta (ANTARA) - Halal Network International (HNI) terus menggaungkan kolaborasi lintas sektor untuk memajukan perekonomian umat dan bangsa sekaligus menjayakan negeri di usianya yang menginjak 13 tahun.
Direktur Utama PT HNI Agung Yulianto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, meski dunia tengah dilanda krisis ekonomi global, namun produk-produk HNI tetap bertumbuh.
Menurut dia, kunci keberhasilan ini adalah kolaborasi, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para pendiri bangsa Indonesia.
"Rasulullah selalu berkolaborasi dengan berbagai komponen masyarakat dalam membangun peradaban, baik di bidang pemerintahan maupun ekonomi. Pendiri bangsa kita juga melakukan hal yang sama, seperti NU dan Muhammadiyah yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah Indonesia," katanya.
Baca juga: HNI berangkatkan 681 mitra dan karyawan mudik ke sebelas daerah
Agung mengatakan, HNI telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk 100 pesantren, Universitas YARSI dalam riset herbal, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Kami tidak hanya menjadi jaringan produk halal, tetapi juga membangun platform kolaborasi untuk kemajuan umat," ujar Agung.
Perusahaan yang kini memiliki jutaan mitra dan ribuan Halal Mart di seluruh Indonesia ini akan terus mengembangkan jaringan bisnisnya dengan menghadirkan produk halal, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Terkait seruan boikot produk afiliasi Israel, Agung menyebut HNI mendapat berkah dari situasi tersebut karena menjadi alternatif utama bagi konsumen yang ingin meninggalkan produk-produk terafiliasi dengan Israel.
"Alhamdulillah, HNI memfasilitasi konsumen yang ingin benar-benar mendukung produk asli Indonesia. Produk kami 100 persen lokal, sehingga selain halal juga membantu mengurangi ketergantungan impor dan menjaga devisa negara," paparnya.
Baca juga: DKI fasilitasi UMKM peroleh sertifikasi halal
Tokoh nasional sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang hadir dalam acara tersebut juga mendorong HNI untuk memperluas pasar, termasuk ke generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha.
Apalagi, generasi muda adalah segmen potensial yang membutuhkan pendekatan digital dan kreatif.
"Gen Z sangat kritis dan detail dalam memilih produk. Mereka ingin tahu kehalalan dan kualitas sebuah produk secara transparan. HNI bisa memanfaatkan peluang ini dengan membangun platform kolaborasi digital yang menghadirkan konten inspiratif, produk berkelanjutan, serta memberi dampak sosial positif," kata Sandiaga.
Dia optimistis HNI terus melebarkan sayap melalui inovasi dan strategi pemasaran yang relevan dengan gaya hidup generasi muda.
Sebelumnya, HNI merayakan Milad ke-13 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Minggu (21/9).
Perayaan ini mengusung tema "Kolaborasi Menjayakan Negeri" yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperkuat ekonomi umat dan bangsa.
Baca juga: Wakaf produktif jadi instrumen esensial kemandirian ekonomi umat
Dalam acara yang dipandu Arie Untung dan Denny Chandra serta dimeriahkan penampilan Wali Band tersebut juga dihadiri Ketua ICMI Pusat Arif Satria, Sekjen APLI Ina H Rahman, dan Ketua Umum BKsPPI KH. Didin Hafidudin.
Acara itu juga mengumpulkan donasi untuk saudara Muslim di Palestina dengan total Rp3,4 Miliar.
Sebagai bentuk apresiasi di acara Milad, HNI memberikan penghargaan Annual Awarding HNI 2025 kepada mitra berprestasi.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.