Jakarta (ANTARA) - Aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8) di sekitar gedung DPR/MPR RI, Jakarta yang merayap ke kawasan Pejompongan meninggalkan duka dan luka. Bukan hanya bagi satu keluarga, melainkan juga bagi ribuan para pengemudi ojek daring.
Seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Affan Kurniawan menjadi korban tabrak mobil taktis Brimob berlapis baja (Barracuda) di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Affan yang merupakan seorang pengemudi ojek daring itu berada di lokasi kejadian bukan untuk ikut aksi demo, melainkan sekadar melintas seusai mengantarkan pesanan dari wilayah Pejompongan.
Ponselnya jatuh di tengah jalan. Nahasnya, Barracuda datang dan melindas tubuh Affan.
Ayah mendiang Affan, Zulkifli, mengatakan putranya pada Kamis siang pamit untuk bekerja. Obrolan singkat pun sempat terjadi dengan Affan, sekadar membahas tentang apa yang disantap Affan siang itu.
Terlintas di benak Zulkifli untuk bertanya tentang kemungkinan Affan membantu melunasi hutang. Zulkifli membatin kalau ini kali terakhirnya meminta tolong Affan. Maklum, selama ini Affan kerap membantu keuangan keluarga dan menjadi tulang punggung ayah, ibu serta dua saudaranya.
Namun, Zulkifli urung bertanya. Tak lama, Zulkifli yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek daring berangkat bekerja, disusul Affan.
Tak disangka, itulah kali terakhir Zulkifli bertemu dengan Affan.
Sekitar pukul 20.30 WIB, Zulkifli pulang ke rumah. Dia dibuat kaget dan terbengong-bengong saat diteriaki putri bungsunya, Wulantika; anak sulungnya, Adam. Mereka mengatakan Affan meninggal dunia.
"Bapak, abang meninggal," kata Zulkifli menirukan ucapan putrinya.
Istri Zulkifli sekaligus ibunda Affan, Erlina sudah menangis sesegukan.
Kakak Affan, Adam mengetahui kabar adiknya tewas dari media sosial. Dia melihat video seorang pria mengenakan jaket hijau berlogo penyedia transportasi daring terlindas Barracuda.
"Saya lihat video seseorang yang dilindas mobil Brimob. Dan saya putar ulang video. Saya tidak merasa di video adik saya. Tapi bibi saya menelpon, mengabarkan adik saya meninggal karena dilindas mobil Brimob," kata Adam.
Seketika hati Adam hancur mengetahui kabar sosok adik yang tidak banyak menuntut itu tiada.

Baca juga: Ojol dan Polda Jatim-Kodam Brawijaya nyalakan 1.000 lilin untuk Affan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.