Muaraenim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menyiapkan motor pemadam api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghadapi musim kemarau panjang tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Rabu, mengatakan bahwa menghadapi musim kemarau panjang tahun ini pihaknya telah menetapkan status siaga karhutla.
Penetapan status tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 359/KPTS/BPBD/2025 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana Hidrometeorologi Kering Karhutla di wilayah setempat.
Baca juga: BPBD Muara Enim petakan 19 kecamatan rawan karhutla
Dalam penetapan status berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi karhutla, salah satunya dengan menyiapkan peralatan penanggulangan seperti motor pemadam api.
"Ada sebanyak 15 unit kendaraan roda dua dan tiga unit roda tiga yang dimodifikasi bisa menyemprot air," katanya.
Dia mengatakan motor penyemprot air tersebut disiapkan untuk pemadaman api karhutla di daerah yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Alat ini juga dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk yang sulit dijangkau mobil damkar.
Baca juga: Muara Enim Sumsel tetapkan status siaga karhutla
Dia menjelaskan cara kerja motor jelajah pemadam api ini dengan menambah alat yaitu pompa keong pada mesin kendaraan.
Pompa keong yang digerakkan oleh mesin motor ini bisa menyedot air dari sungai atau mobil suplai damkar, kemudian dikeluarkan atau disemprotkan untuk memadamkan api kebakaran.
"Selain motor pemadam api, kami juga telah menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla lainnya, seperti 50 unit mesin jinjing/portabel, masing-masing satu unit mobil tangki suplai dan water canon, serta 10 baju tahan api," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Sumsel tetapkan status siaga darurat karhulta
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
