Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengingatkan para guru dan orang tua untuk menyampaikan program pemeriksaan kesehatan gratis (CKG) di sekolah dengan menggunakan bahasa yang ramah kepada anak-anak.
"Jangan sampai anak mengalami ketakutannya bahwa ini adalah sesuatu yang baik untuk mereka dan nyaman untuk mereka," kata Pratikno dalam konferensi pers CKG di Jakarta, Kamis.
Pratikno menegaskan pendekatan yang lembut dan ramah sangat diperlukan agar anak memahami bahwa pemeriksaan kesehatan adalah bentuk perhatian dan kepedulian dari pemerintah demi kesehatan mereka.
Baca juga: Syarat dan cara cek kesehatan siswa sekolah Agustus 2025
Pratikno mengajak guru dan orang tua untuk bersama-sama memperbaiki lingkungan sekolah agar lebih sehat, termasuk menjaga kebersihan, menyediakan air bersih, serta mengedukasi anak tentang pola hidup sehat dan pemanfaatan teknologi digital yang positif.
"CKG ini bukan sekadar pemeriksaan, tapi juga bagian dari upaya menjaga kesehatan fisik, mental, dan moral anak agar mereka dapat berkembang maksimal," kata dia.
Program Cek Kesehatan Gratis telah menjangkau lebih dari 15,5 juta anak sejak Februari lalu dan terus diperluas ke sekolah-sekolah umum dan keagamaan di seluruh Indonesia.
Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah membangun sumber daya manusia unggul melalui kesehatan yang prima.
Sebelumnya, Pemerintah mengonfirmasi bahwa Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah dimulai pada 4 Agustus 2025 bertepatan tahun ajaran baru dan menyasar 53,8 juta anak.
"Kita harapkan program khusus Cek Kesehatan Gratis sekolah ini bisa menjangkau 53,8 juta anak sekolah di 282 ribu satuan pendidikan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Anggota DPR sambut baik CKG di sekolah, pastikan kesiapan fisik siswa
Baca juga: CKG siswa sekolah langkah awal bangun generasi muda Indonesia
Dia menyebutkan sekolah-sekolah tersebut mencakup SD hingga SMA, beserta madrasah di bawah Kementerian Agama dan Sekolah Rakyat di bawah Kementerian Sosial.
"Sebagai informasi teman-teman, karena Sekolah Rakyat itu adalah sekolah berasrama, jadi kemarin kita mulainya duluan. Kita sudah melakukan Cek Kesehatan Gratis Sekolah Rakyat di 72 sekolah. Kalau nggak salah angkanya 7 ribuan anak sekolah," katanya.
Dari hasil pemeriksaan itu, paling banyak menderita masalah gigi, disusul dengan masalah mata, anemia, kurang darah, bahkan penyakit menular seperti TB.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.