Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengundang sebanyak sembilan duta besar pada acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Jakarta, Selasa (29/7) mendatang untuk mendongkrak investasi.
"CJIBF ini terus digelar biar Jateng jadi sentral investasi dan pembangunan. Kedutaan besar negara sahabat telah mengkonfirmasi kehadirannya," katanya, usai pembahasan persiapan CJIBF di Semarang, Kamis.
Menurut dia, CJIBF merupakan ajang yang strategis untuk memikat investor agar mau menanamkan investasinya di wilayah Jateng.
Sebab, ajang tersebut nanti berisikan paparan investasi dari berbagai daerah di Jateng, kawasan industri, serta keunggulan daerah.
Pada ajang tersebut juga akan dilakukan dengan penandatanganan kerja sama bisnis.
Baca juga: Investasi Jateng pada triwulan I 2025 capai Rp21 triliun
Ia mengatakan pergelaran CJIBF merupakan agenda tahunan, dan pada tahun ini mengambil tema "Investasi inklusif dan berkelanjutan dalam mendukung pangan dan energi terbarukan".
Tema tersebut dipilih sebagai wujud komitmen Jateng dalam menciptakan iklim investasi yang ramah lingkungan dan berdampak pada penguatan ketahanan pangan serta energi terbarukan.
Luthfi mengatakan banyak keunggulan Jateng yang layak untuk dijadikan sebagai tempat untuk berinvestasi, yakni pertama, tersedia kawasan industri yang berjumlah 11 lokasi mempermudah dan mempercepat realisasi usaha.
Kedua, kawasan industri di Jateng sudah merambah sektor industri terbarukan yang besar kemungkinan akan menjadi daya tarik tersendiri. Ketiga, Jateng memiliki lahan yang luas serta upah tenaga kerja yang kompetitif.
Baca juga: CJIBF 2025 promosikan 13 proyek investasi "clean and clear" di Jateng
Karena itu, ia mempersilakan para investor menanamkan modalnya sesuai dengan potensi yang ada di 35 kabupaten dan kota di Jateng yang masing-masing memiliki kekhasan sendiri, mulai dari garmen, pertanian, makanan hingga aksesoris.
Momentum CJIBF juga disebutnya sebagai langkah awal untuk mengembangkan program "sister province" dengan wilayah lain yang merupakan kerja sama saling menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Investasi yang masuk di Jateng pada triwulan I tahun 2025 setidaknya sudah mencapai Rp21,848 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 20.431 proyek yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































