Gubernur Jateng sebut Jalan Tol Bawen-Yogyakarta beroperasi 2026

1 month ago 13
Jalan tol ini sangat krusial. Ini sangat menguntungkan bagi Jateng, khususnya bagi distribusi barang maupun orang

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa pengerjaan jalan Tol Bawen -Yogyakarta untuk seksi 1 Sleman-Banyurejo dan Saksi 6 Bawen-Ambarawa diproyeksikan selesai pada Desember 2025 dan mulai beroperasi pada 2026.

"Jalan tol ini sangat krusial. Ini sangat menguntungkan bagi Jateng, khususnya bagi distribusi barang maupun orang," kata Ahmad Luthfi di Kabupaten Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI meninjau proyek pembangunan jalan Tol Bawen-Yogyakarta, tepatnya di seksi 6 Bawen-Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Menurut dia, keberadaan jalan Tol Bawen-Yogyakarta sangat krusial untuk konektivitas dan pengembangan ekonomi dan wisata, baik di wilayah Jateng maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Diharapkan dapat menumbuhkembangkan perekonomian baru dan wisata di wilayah kita," kata mantan Kapolda Jateng itu.

Ia menjelaskan peran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam proyek Tol Bawen-Yogyakarta tersebut terkait dengan penentuan lokasi (penlok).

Setelah penlok selesai, kata dia, maka dilakukan verifikasi untuk pelaksanaan kegiatan.

"Konektivitas ini yang kami tunggu-tunggu. Khususnya untuk meningkatkan perekonomian wilayah mulai Jawa Timur bisa, Yogyakarta bisa, kemudian dari Jawa Barat, sehingga terkoneksi dengan wilayah kita," jelasnya.

Secara umum, tol Bawen-Yogyakarta memiliki panjang 75,12 km dengan total biaya investasi sekitar Rp14,26 triliun.

Jalan tol tersebut akan memiliki lima "interchange", yaitu Ambarawa, Temanggung, Magelang, Borobudur dan Banyurejo, serta menjadi bagian dari jaringan jalan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengatakan bahwa kunjungannya untuk melihat langsung progres pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta.

Menurut dia, membangun infrastruktur jalan tol bukan hanya melayani infrastruktur jalan semata, tetapi bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Ada tiga hal pokok yang harus dilakukan, yaitu pemenuhan standar pelayanan minimum, perhatikan hak-hak masyarakat yang ada, kemudian ketersediaan rest area dengan melibatkan UMKM setempat," katanya.

Baca juga: Keraton Yogyakarta sewakan tanah SG Rp160 miliar untuk dua jalur tol

Baca juga: Menteri PU percepat konstruksi jalan tol Yogyakarta-Bawen

Baca juga: Wapres yakin Tol Yogyakarta-Bawen dongkrak daya saing daerah

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |