Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menganggarkan Rp500 miliar untuk merenovasi SMA dan SMK se-Kepulauan Babel, guna meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di daerah itu.
"Doakan saja uang ini segera cair untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah ini," kata Hidayat Arsani usai inspeksi mendadak (sidak) di tiga SMKN dan SMAN di Belitung, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) di SMA Negeri 2 Tanjungpandan, SMK Negeri 1 Tanjungpandan, dan SMA Negeri 1 Sijuk, Kabupaten Belitung ini untuk melihat langsung kondisi sarana prasarana pendidikan di tiga sekolah tersebut.
"Saya ke sini ingin melihat langsung kondisi gedung, melihat situasi sekolah bagaimana. Saya akan mengubah semua SMA/SMK di Bangka Belitung, mulai dari kantor, ruang belajar, hingga ruang guru biar jadi lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Babel dorong lulusan SMA lanjutkan pendidikan luar negeri
Ia menyatakan saat ini Pemprov Kepulauan Babel telah menganggarkan Rp500 miliar untuk meningkatkan sarana dan prasarana di dunia pendidikan, agar memberikan rasa nyaman bagi pengajar maupun peserta didik di sekolah.
"Itu niat saya dan tanggung jawab saya sebagai gubernur. Insya Allah, saya akan berusaha dalam waktu singkat uang keluar," katanya.
Ia menambahkan bahwa untuk merealisasikan renovasi fasilitas sekolah ini, pihaknya terus mendorong DPRD Kepulauan Babel, agar anggaran ini dapat segera dikucurkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.
Baca juga: Bangka Barat wajibkan sekolah selenggarakan pendidikan inklusif
"Kami ingin memastikan modernisasi sarana dan prasarana pendidikan ini akan dilakukan secara merata bagi sekolah-sekolah di tiap tingkatan mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB se-Kepulauan Babel ini termasuk sekolah yang ada di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
