Gubernur: Akses internet di pedalaman Papua Barat Daya masih terbatas

1 month ago 15
Itulah kondisi yang tengah dihadapi masyarakat di wilayah pedalaman. Jaringan terbatas, sementara pengguna semakin banyak

Sorong (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu menyoroti masih terbatasnya infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di wilayah pedalaman Papua Barat Daya, khususnya di enam kabupaten/kota.

Ia menilai pembangunan BTS belum berjalan optimal karena tidak sebanding dengan tingginya kebutuhan akses internet masyarakat.

"Itulah kondisi yang tengah dihadapi masyarakat di wilayah pedalaman. Jaringan terbatas, sementara pengguna semakin banyak," ujar Elisa saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) tentang pemerataan akses internet di provinsi ke-38 itu, Sorong, Selasa.

Ia menegaskan pentingnya jaringan internet sebagai penopang masa depan bangsa dan meminta agar pembangunan infrastruktur digital tidak terus-menerus berorientasi dari barat ke timur, melainkan sebaliknya. "Matahari terbit dari timur. Maka pembangunan juga harus dimulai dari timur," ucapnya.

Baca juga: Kemenko Polkam bahas pemerataan akses internet di Papua Barat Daya

Gubernur Elisa juga mengingatkan wajah Indonesia sesungguhnya tercermin dari daerah-daerah pinggiran, terutama Papua, yang berstatus Daerah Otonomi Khusus (Otsus). Oleh karena itu kebijakan pembangunan, termasuk infrastruktur digital, harus mempertimbangkan tingkat kesulitan geografis, bukan sekadar jumlah penduduk.

"Memang penduduk kami sedikit, tapi tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan daerah lain," ujarnya.

Kendatipun demikian ia menegaskan komitmennya untuk memperluas akses internet hingga ke kampung-kampung terpencil sebagai upaya meningkatkan daya saing generasi muda pada era globalisasi.

Baca juga: Wamenkomdigi tegaskan komitmen pemerataan akses informasi di Papua

Menurutnya, konektivitas digital bukan hanya soal komunikasi, tetapi juga pintu masuk bagi pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial budaya di PBD.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) PBD siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, serta penyedia layanan telekomunikasi untuk memperluas jaringan internet," jelasnya.

Selain mendorong literasi digital, gubernur juga menekankan pentingnya kebijakan keamanan digital guna melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan teknologi.

Ia meyakini dengan konektivitas yang lebih baik PBD dapat keluar dari keterisolasian wilayah, memperkuat pertahanan dan keamanan, serta mempercepat pelayanan publik.

Baca juga: Diskominfo fokus bangun jaringan telekomunikasi di Pegunungan Arfak

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |