Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta komunitas anak muda untuk tidak lelah, dan takut dirundung (di-bully) memberi contoh baik dalam menjaga lingkungan, terutama di ranah media sosial.
Saat menghadiri acara Green Impact Festival di mana banyak komunitas anak muda berkumpul, Wapres Gibran memahami sulitnya menyuarakan hal-hal yang tidak populer di ranah publik, termasuk kesadaran menjaga lingkungan.
"Jangan lelah, jangan bosan, jangan takut dibully untuk menyuarakan hal-hal baik. Harus saya mention juga beberapa komunitas, mungkin ada di sini juga, komunitas anak-anak muda yang sudah memberi contoh yang baik terkait bagaimana menjaga lingkungan yang baik," kata Wapres Gibran saat memberi sambutan pada Green Impact Festival yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis.
Gibran mencontohkan salah satu komunitas peduli lingkungan, Pandawara Group, sempat mendapat cibiran setelah melakukan aksi membersihkan sampah dan limbah di sungai hingga laut.
"Kalau ini sering viral, ada Pandawara di sini? Enggak ada? Saya yakin nanti setelah pulang dari sini akan ada Pandawara-Pandawara yang lain. Ini juga pernah dibully nih, kasihan. Sudah membersihkan sungai, tapi dibully juga, kasihan," kata Gibran.
Gibran pun mengapresiasi sejumlah komunitas peduli lingkungan, seperti Zero Waste Indonesia, Trash Ranger Indonesia, Trash to Move, hingga Society of Renewable Energy yang telah mengelola sampah hingga mendaur ulang menjadi energi.
Dalam acara tersebut, Gibran juga memberikan penghargaan kepada anak-anak muda yang menjadi pemenang lomba penulisan artikel ilmiah tentang keberlanjutan, di tingkat SMA dan universitas, serta pemenang video kreatif tentang hidup keberlanjutan.
Wapres Gibran meminta para pemenang artikel untuk mengirimkan karya mereka agar bisa dikolaborasikan dengan program pemerintah.
"Karya-karya tulis yang tadi sudah dibuat, nanti tolong dikirim ke saya juga. Coba kita pelajari apa nanti yang bisa kita kolaborasikan dengan pemerintah," kata Gibran.
Adapun Green Impact Festival 2025 bertema "Pembangunan Berkelanjutan di era Disrupsi dan Artificial Intelligence" merupakan kegiatan puncak dari aktivitas mahasiswa di kampus-kampus seluruh Indonesia yang mencakup kompetisi keberlanjutan dan "business matching" sejak Mei 2025.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.