Fosil dinosaurus Lambeosaurinae ditemukan di China Selatan

1 week ago 8

Beijing (ANTARA) - Sebuah tim peneliti internasional terbaru yang terdiri dari para pakar dari Universitas Geosains China (Beijing), Museum Alam Kanada, dan Museum Kota Sihui di Provinsi Guangdong mengumumkan penemuan fosil dinosaurus di Taipinggang, Kota Sihui, Guangdong.

Tim peneliti itu menemukan bahwa fosil-fosil tersebut menunjukkan karakteristik khas dinosaurus paruh bebek. Untuk memfasilitasi pengamatan multisudut dan studi lanjutan, fosil-fosil itu menjalani pemindaian dan rekonstruksi tiga dimensi (3D).

Menurut Wang Donghao, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Geosains China (Beijing), tulang belakang spesimen tersebut belum sepenuhnya menyatu, mengindikasikan bahwa spesimen itu masih berada pada tahap subdewasa, dengan perkiraan total panjang sekitar 8 meter, dan dapat melebihi 10 meter ketika dewasa. Fosil-fosil tersebut mencakup sejumlah ruas tulang belakang, ruas tulang ekor, humerus, ilium, tulang paha, dan tibia.

Fosil-fosil tersebut dikaitkan dengan subfamili Lambeosaurinae dari dinosaurus paruh bebek, yang berasal dari sekitar 70 juta tahun silam pada Periode Kapur. Ini menandai penemuan pertama fosil Lambeosaurinae di China selatan dan mewakili penemuan paling selatan dari kelompok ini di Asia Timur hingga saat ini.

Studi itu mengungkapkan bahwa dinosaurus Lambeosaurinae biasanya memiliki puncak tengkorak yang khas yang dibentuk oleh tulang hidung yang memanjang dan berongga.

Para ilmuwan menduga bahwa puncak tengkorak ini dapat menghasilkan suara yang menyerupai alat musik tiup, yang membantu komunikasi di antara anggota spesies tersebut.

Xing Lida, seorang pakar dari tim peneliti tersebut sekaligus lektor kepala di Universitas Geosains China (Beijing), menyebutkan bahwa fosil-fosil Lambeosaurinae yang ditemukan di Sihui menunjukkan hubungan evolusioner yang erat dengan yang teridentifikasi di Amerika Utara.

Duri-duri saraf pada tulang belakang mereka sangat ramping dan memanjang, sebuah karakteristik yang biasa ditemukan pada anggota Lambeosaurinae di Amerika Utara. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut mungkin telah bermigrasi dari Amerika Utara ke Asia melalui Selat Bering pada Periode Kapur akhir

"Ini merupakan temuan pertama dinosaurus Lambeosaurinae di China selatan, yang memberikan bukti penting tentang penyebaran dinosaurus Amerika Utara ke China selatan selama Periode Kapur akhir," kata Xing. Dia menekankan bahwa spesimen fosil ini memiliki implikasi yang signifikan untuk penelitian biogeografi dan berfungsi sebagai bahan yang berharga untuk mempelajari kondisi ekologi di berbagai kawasan sebelum kepunahan massal pada akhir Periode Kapur.

Temuan tersebut baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal paleontologi internasional, Historical Biology.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |