Kemensos-BPS lakukan ground check pastikan keakuratan DTSEN

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melakukan ground check untuk memastikan keakuratan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pengecekan lapangan itu melibatkan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), BPS, dan dinsos di seluruh Indonesia.

"Yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini adalah ground check, untuk memastikan keberadaan KPM dan melengkapi profil sosial ekonomi mereka," kata Mensos Saifullah dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Rabu.

Ia menjelaskan DTSEN bersifat dinamis sehingga pemutakhiran menjadi kunci agar data tersebut tetap akurat dan relevan. Ia pun menekankan pentingnya peran para pendamping PKH dalam pemutakhiran tersebut.

"Dalam hal ini, peran pendamping PKH sangatlah vital. Saudara sekalian adalah ujung tombak dalam melakukan kroscek verifikasi data serta memfasilitasi pemutakhiran data di tingkat akar rumput," imbuhnya.

Lebih lanjut Mensos menjelaskan, tugas para pendamping PKH dalam pemutakhiran DTSEN meliputi pelaksanaan ground check untuk melengkapi variabel data, memeriksa keberadaan KPM/PM aktif atau tidak aktif, serta melengkapi isian variabel untuk dasar pemeringkatan yang telah ditetapkan oleh BPS.

Baca juga: DTSEN masuk uji petik, Mensos ingatkan pilar sosial jadi ujung tombak

Setelah itu, lanjutnya, para pendamping PKH melakukan verifikasi lapangan terhadap usul dan sanggah masyarakat, dan memanfaatkan DTSEN untuk mendampingi KPM lebih efektif.

"Oleh sebab itu, agar pemutakhiran data berjalan lancar, setiap pendamping PKH wajib, saya ulang, setiap pendamping PKH wajib, satu, mengikuti pelatihan ground check pemutakhiran DTSEN. Dua, melakukan pembagian wilayah kerja secara profesional. Tiga, menjalin komunikasi aktif dengan BPS dan dinas sosial di daerah. Empat, memberikan data yang sebenar-benarnya. Lima, menjaga kondusivitas di lapangan. Dan enam, menjalankan tugas dengan semangat dan riang gembira," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pihaknya telah melakukan briefing terhadap BPS di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia melalui Zoom pada 25 Februari 2025 mengenai DTSEN.

Ia menyebut BPS juga bakal menyelenggarakan pelatihan bagi 33.603 pendamping PKH pada Kamis (27/2).

"Kemudian Jumat ini pelatihan monev dan kemudian nanti para pendamping PKH ini bisa langsung bergerak ke lapangan," ujar Amalia.

Baca juga: Wamensos: Inpres DTSEN tingkatkan efisiensi penyaluran bansos

Baca juga: Konsolidasi Kemensos-BPS persiapkan pemutakhiran data DTSEN

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |