Jakarta (ANTARA) - Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) melatih para insan hubungan masyarakat (humas) untuk semakin responsif dalam menghadirkan informasi bagi masyarakat khususnya yang terkait dengan dengan program-program prioritas yang dijalankan pemerintah.
Sebagai Ketua Umum Bakohumas, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Fifi Aleyda Yahya mengatakan meski para humas kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah sudah memiliki kanal komunikasi secara daring, namun pelatihan ini tetap dibutuhkan untuk melatih keterampilan menghadirkan informasi yang tepat bagi masyarakat di tengah tantangan era digital.
"Kita juga kembali mengingatkan bahwa penting sekali agar para humas ini lebih peka. Lebih peka mendengarkan aspirasi yang ada di masyarakat. Kemudian mungkin lebih cepat merespon, tapi secara terukur dan benar-benar mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat," kata Fifi ditemui di Pusat Pendidikan Latihan Kemkomdigi Jakarta Barat, Rabu.
Baca juga: Kemenkomdigi libatkan partisipasi publik perluas program pemerintah
Ada sebanyak 579 insan humas yang mengikuti pelatihan dengan metode hybrid ini, untuk para insan humas pemerintah daerah mereka diarahkan mengikuti pelatihan secara daring dan sisanya yang berasal dari kementerian dan lembaga mengikuti secara langsung acara ini di fasilitas milik Kemkomdigi.
Fifi menyebutkan kepekaan dan langkah responsif humas pemerintah diperlukan di era digital mengingat saat ini masyarakat mengakses informasi tidak hanya dari sumber media massa tapi juga media sosial yang memiliki jangkauan lebih luas dengan beragam ancaman seperti disinformasi.
Maka dari itu, pelatihan Bakohumas diperlukan untuk mengingat insan humas agar bisa kreatif menciptakan konten informasi terkait program-program pemerintah sehingga masyarakat nantinya bisa menerima informasi yang benar langsung dari pemerintah yang memang mengelola program tersebut.
"Insya Allah kegiatan hari ini bisa mengurangi disinformasi yang terjadi pada saat kementerian dan lembaga menyampaikan pesan kepada masyarakat," kata Fifi.
Baca juga: World Public Relations Forum hadirkan Menkomdigi bahas digitalisasi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi yang turut memberikan pidato kunci dalam acara ini mengatakan dalam forum pelatihan ini para insan humas perlu menyamakan persepsi untuk menyukseskan beragam program pemerintah.
Menurut dia melalui forum ini, program prioritas harus didukung tidak hanya oleh kementerian dan lembaga pusat saja, tapi juga harus dipahami menjadi kegiatan penting yang disukseskan hingga pemerintah daerah termasuk dalam hal penyebaran informasinya.
Ia mencontohkan seperti program efisiensi yang menjadi arahan Presiden RI Prabowo Subianto, program ini sebenarnya memiliki tujuan yang baik untuk mencegah kebocoran anggaran.
Namun sayangnya informasi tidak tepat tetap saja ditemukan di masyarakat, dan hal ini sebenarnya bisa ditangani apabila semua humas bisa meluruskan dengan benar mengenai pentingnya program ini.
"Inilah yang sebenarnya dimaksudkan oleh pemerintah, jadi tidak maju sendiri-sendiri. tapi maju bersama-sama untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan-kebijakan yang mungkin disalahpahami oleh masyarakat," kata Hasan.
Baca juga: Pemerintah dan media harus bersinergi untuk informasi yang berkualitas
Baca juga: Pemerintah perkuat regulasi digital lindungi hak warga
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025