Laporan ungkap persentase alkohol pada tubuh Liam Payne saat meninggal

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Informasi baru telah mengungkap mengenai kondisi penyanyi dan penulis lagu Liam Payne pada saat kematiannya.

Melansir People, Rabu (26/2), siaran pers Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Nomor 14 pada Senin, 21 Februari mengungkapkan, tubuh sang penyanyi yang tutup usia pada 31 tahun ini memiliki konsentrasi alkohol hingga 2,7 gram per liter dalam darah pada saat kematiannya.

Dalam konsentrasi alkohol dalam darah (BAC), 2,7 gram per liter setara dengan 0,27 persen yang dapat menyebabkan kebingungan, perasaan linglung, dan disorientasi, menurut Alcohol.com.

“Metabolit kokain, methylecgonine, benzoylecgomine, cocaethylene dan obat setraline (terkandung dalam tubuhnya),” sebagaimana dikutip dari siaran pers itu.

Payne dikabarkan meninggal pada Oktober 2024 ini setelah jatuh dari balkon di hotel CasaSur Palermo, Argentina.

Siaran pers itu juga mengungkap bahwa dakwaan Braian Paiz atas tuduhan memasok narkoba dengan imbalan uang terkonfirmasi, meski sebelumnya membantah klaim tersebut dan mengatakan ia melakukannya secara cuma-cuma.

Para hakim mengatakan bukti yang dikumpulkan mengungkap sifat memberatkan dari pengiriman tersebut dan memungkinkan konfirmasi penuntutan yang diperintahkan oleh instansi sebelumnya.

Siaran pers tersebut menyatakan bahwa ketika memeriksa pesan-pesan antara Payne dan Paiz, terdakwa yang juga mengatakan bahwa narkoba tersebut akan menjadi hadiah, mengirim Payne sebuah pesan teks yang berbunyi "Orang yang membawa cerutu itu baru saja menjawab saya, datanglah nanti jika kamu mau.”

Payne menjawab, “Saya punya 100 dolar AS.”

Pada November lalu, kantor kejaksaan sebelumnya mengungkapkan temuan dari laporan toksikologinya. Dalam kurun waktu 72 jam sebelum kematiannya, Payne memiliki "alkohol, kokain, dan obat antidepresan yang diresepkan" di dalam tubuhnya, menurut siaran pers.

Read Entire Article