Festival tabuik bisa diusulkan jadi warisan budaya takbenda UNESCO

2 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan festival tabuik dapat diusulkan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO, hal ini sebagai upaya untuk memajukan kebudayaan nasional lewat pelestarian budaya.

“Kita akan pelajari bagaimana budaya tabuik yang sudah ratusan tahun berjalan ini, bisa kita usulkan menjadi warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage UNESCO,” ujar Menbud dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Festival tabuik merupakan tradisi tahunan yang digelar dalam rangka memperingati hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husein bin Ali, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram di Padang Karbala.

Dalam praktiknya, festival ini menampilkan replika burak (tabuik) yang dilarung melalui arak-arakan, diiringi musik tradisional, dan atraksi budaya yang menyatukan spiritualitas dan kreativitas masyarakat pesisir Pariaman.

Baca juga: Pariaman optimistis kunjungan wisatawan selama Tabuik capai 400 ribu

Tahun ini festival tabuik mengusung tema Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman. Tahapan tradisi tabuik yang sudah dimulai sejak Jumat, 27 Juni 2025 melalui prosesi maambiak tanah ini, diakhiri dengan acara puncak prosesi melarung dua tabuik ke laut di Muaro Pantai Gandoriah.

Kementerian Kebudayaan secara terpisah dan independen hadir untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia, salah satunya kekayaan budaya di Kota Pariaman melalui budaya hoyak tabuik.

“Budaya kita ini adalah budaya yang sangat kaya, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Dan kita sekarang di Kota Pariaman menyaksikan budaya hoyak tabuik yang sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun, bahkan beratus tahun,” jelas Menbud.

Lebih lanjut, Fadli menegaskan peran budaya sebagai kekuatan bangsa, yang ia sebut sebagai soft power atau kekuatan lunak.

“Kita harapkan budaya tabuik ini nanti dikenal oleh masyarakat kita di luar Pariaman, di luar Sumatera Barat, dan di seluruh Indonesia. Dan tentu kita harapkan dikenal dunia, bahwa ada satu kegiatan budaya, festival budaya bernama Hoyak Tabuik di Kota Pariaman ini,” kata Fadli.

Turut Wakil Gubernur Sumatra Barat Vasko Ruseimy mengapresiasi dukungan dan perhatian pemerintah pusat yang telah memperhatikan

budaya Pariaman. “Setelah kita meresmikan museum di Kota Pariaman ini, akhirnya Kota Pariaman sekarang memiliki museum budaya dan akan kita kawal juga tabuik menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO,” katanya.​​​​​​​

Vasko berharap acara budaya seperti ini dapat terus dilestarikan dan apa yang dilakukan Kota Pariaman dan Sumatera Barat dapat menjadi sebuah barometer budaya bagi daerah-daerah lainnya.

Baca juga: Kemenbud pelajari Tabuik diusulkan ke UNESCO sebagai warisan tak benda

Baca juga: Menteri Kebudayaan saksikan puncak Hoyak Tabuik Pariaman

Baca juga: Menteri Kebudayaan dijadwalkan hadiri puncak Tabuik Pariaman besok

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |