Es krim Ppremium dengan tampilan cantik pikat hati konsumen China

1 month ago 14

Shijiazhuang (ANTARA) - Dahulu hanya sekadar cara sederhana untuk menyegarkan diri, kini es krim hadir dalam beragam varian baru guna memenuhi selera dan preferensi konsumen China yang semakin beragam.

Pan Yang, seorang remaja berusia 17 tahun, memotret es krim rasa matcha yang dibelinya di sebuah pusat perbelanjaan di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, China utara. "Saya membeli varian ini karena tampilannya sangat menarik. Bahkan ada taburan kelopak bunga di atasnya," katanya.

Di aplikasi berbagi gaya hidup China yang dikenal secara internasional sebagai rednote, banyak pengguna mengunggah foto-foto es krim premium yang disajikan dalam berbagai bentuk, mulai dari bunga yang mekar hingga buah-buahan segar, semuanya dibuat dengan detail yang sangat halus. Komentar-komentar seperti "menggemaskan" dan "terlalu cantik untuk dimakan" membanjiri unggahan-unggahan ini.

Disukai oleh konsumen masa kini, terutama kaum muda, es krim seperti ini telah menjadi sajian yang umum di toko-toko suvenir di berbagai objek wisata di seluruh China.

Museum Handan, sebuah objek wisata terkenal di Hebei, pada April memperkenalkan es krim kreatif yang terinspirasi dari dua artefak berharga yang tersimpan di museum itu. "Kotak misteri" (blind box) berisi es krim dengan rasa acak juga dijual untuk menarik pelanggan.

Es krim museum itu telah menjadi favorit pengunjung sejak diluncurkan, dengan lebih dari 100 es krim terjual setiap hari selama musim panas ini, ujar Wang Haiyun, yang bekerja di museum tersebut. "Kami berharap orang-orang dari berbagai usia dapat menikmati cita rasa lezat sekaligus budaya lokal melalui es krim kami," katanya.

Orang-orang mengunjungi Ice Cream China 2024 di Kota Tianjin, China utara, 26 September 2024. ANTARA/Xinhua/Sun Fanyue

Analis industri makanan Zhu Danpeng menilai munculnya es krim dengan tampilan yang menarik ini mencerminkan keinginan konsumen untuk mencari kepuasan secara emosional dan pengalaman yang bermakna dalam aktivitas konsumsi mereka.

Pergeseran ke pola makan sehat telah mendorong perubahan dalam industri ini. Produsen es krim tradisional menyesuaikan bahan-bahan mereka dan meluncurkan produk-produk baru sebagai respons terhadap perkembangan kebutuhan, sementara merek-merek baru mendapatkan daya tarik dengan melabeli perusahaan mereka sebagai produsen es krim artisan dan hasil olahan segar.

"Anak muda China mementingkan aspek sosial suatu barang dan nilai emosional yang ditawarkannya. Hal ini mendorong seluruh industri untuk berinovasi dalam menawarkan produk agar konsumen dapat menikmati pengalaman baru dan menyenangkan," ujar Zhu.

Sambil mencari kenikmatan visual dan emosional dari hidangan beku ini, konsumen China juga semakin menekankan kualitas es krim seiring dengan meningkatnya standar hidup dan kesadaran akan kesehatan.

Seorang penggemar es krim bermarga Dong mengatakan kepada Xinhua bahwa es krim berkualitas tinggi seharusnya lezat sekaligus menyehatkan. "Jika dua es krim memiliki rasa yang mirip, saya akan memilih yang bahan-bahannya lebih sehat," ujar wanita berusia 23 tahun itu.

Semakin banyak konsumen yang memilih hal serupa. Hasil survei iiMedia Research pada 2024 menunjukkan bahwa hampir separuh responden mempertimbangkan rasa dalam konsumsi es krim mereka, yang merupakan faktor terpenting. Sementara itu, 33,08 persen responden memilih faktor sehat dan rendah lema" dan 30,25 persen responden mempertimbangkan daftar bahan.

Wisatawan mengambil foto es krim yang terinspirasi bunga crabapple di daerah perkotaan bersejarah Wudadao di Tianjin, China utara, 4 April 2025. ANTARA/Xinhua/Du Penghui

Pergeseran ke pola makan sehat telah mendorong perubahan dalam industri ini. Produsen es krim tradisional menyesuaikan bahan-bahan mereka dan meluncurkan produk-produk baru sebagai respons terhadap perkembangan kebutuhan, sementara merek-merek baru mendapatkan daya tarik dengan melabeli perusahaan mereka sebagai produsen es krim artisan dan hasil olahan segar

Romanlin Ice Cream merupakan salah satu merek yang sedang naik daun. Didirikan pada 2019, perusahaan yang berbasis di Hebei ini telah membuka lebih dari 500 toko di China, dan juga telah meluncurkan bisnis di Malaysia, menurut Ma Zhichao, kepala perusahaan tersebut.

"Produk yang terlihat 'cantik' dapat menarik konsumen baru, sementara produk yang lezat akan menarik mereka untuk membeli lagi," kata Ma. Dia menambahkan bahwa hingga saat ini, merek tersebut menawarkan lebih dari 30 rasa es krim yang disesuaikan dengan selera konsumen China dan telah meluncurkan produk-produk khusus di berbagai daerah.

Untuk mencapai keseimbangan antara aspek rasa dan kesehatan, Ma menekankan pentingnya bahan dan peralatan dalam produksi es krim.

"Dulu, gula dan lemak tinggi diperlukan untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan halus, tetapi bahan-bahan premium dan peralatan canggih dapat membantu kami menghasilkan rasa yang nikmat dengan kadar yang lebih rendah," jelasnya.

Namun, hal ini memunculkan tantangan lain. Dibandingkan dengan produsen tradisional, merek-merek baru ini cenderung lebih mahal. Jadi, apakah harga yang lebih tinggi ini akan membuat konsumen ragu untuk membeli?

Menurut pakar brand-positioning Zhan Junhao, nilai uang telah menjadi kriteria utama bagi konsumen China yang semakin matang. "Jika inovasi dan kualitas sepadan dengan harganya, orang-orang masih bersedia membayar," ujarnya.

Dong juga sependapat saat diwawancarai. "Saya rela membayar lebih untuk es krim dengan bahan-bahan berkualitas tinggi. Tapi, kalau kualitasnya tidak bagus? Tidak mungkin saya beli!" ujarnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |