Kudus (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan perubahan dalam struktur organisasi PSSI melalui revisi statuta yang baru saja disetujui, sehingga ketua PSSI kabupaten/kota nantinya ditunjuk oleh PSSI provinsi atau asosiasi provinsi (Asprov) PSSI.
"Statuta PSSI yang baru sudah disetujui. Nantinya, para pimpinan Asprov akan menjadi pimpinan di daerah, di mana koordinasi dengan kota dan kabupaten langsung di bawah provinsi," ujarnya saat berada di Supersoccer Arena Kudus, Sabtu.
Dalam statuta baru tersebut, akan terjadi perubahan mekanisme kepemimpinan di tingkat daerah untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas pengelolaan sepak bola nasional.
Baca juga: Erick Thohir tak lagi rangkap jabatan komite wasit ikuti saran FIFA
Menurut Erick selama ini banyak terjadi disharmoni antara Asprov, Askot/Askab, dan pemerintah daerah. Hal ini menghambat jalannya pembinaan sepak bola karena kepentingan politik dan ego sektoral kerap mendominasi.
"Ketua asprov-nya beda, ketua kotanya beda, berantem sama gubernur, berantem sama bupati, tapi minta anggaran. Ya nggak bisa. Sepak bola jangan di bawah politik," tegasnya.
Untuk memperkuat sistem kompetisi dari akar rumput, Erick juga mengungkapkan rencana PSSI untuk membentuk Liga 4 di tingkat kota dan kabupaten. Nantinya, juara Liga 4 akan naik ke Liga 3 Provinsi, yang selanjutnya akan melaju ke kejuaraan nasional Liga 3.
"Juara kota masuk ke provinsi. Itu namanya Liga 3 Provinsi. Dari sana, bisa melangkah ke tingkat nasional," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa akan ada penyesuaian kuota berdasarkan jumlah klub di tiap provinsi. Misalnya, Jawa Timur yang memiliki banyak klub, berpotensi mendapat jatah lebih banyak untuk kejuaraan nasional.
Baca juga: All Stars Tangerang dan Bandung jalani partai final Piala Pertiwi 2025
Namun Erick menegaskan, klub yang ingin naik ke Liga 2 atau Liga 1 harus memenuhi persyaratan lisensi klub yang ketat, termasuk kesiapan finansial. Agar tidak ada klub yang di tengah kompetisi belum membayar gaji pemain.
Langkah-langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya PSSI membangun fondasi sepak bola nasional yang profesional, berkelanjutan, dan bebas dari intervensi politik.
Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah A.S. Sukawijaya atau akrab dipanggil Yoyok Sukawi menganggap tujuan utama perubahan statuta PSSI tersebut adalah supaya organisasi PSSI di tingkat provinsi dan kabupaten berjalan bersinergi.
"Untuk menunjuk di kabupaten/kota, kami bisa menjalin komunikasi dengan kepala daerah setempat untuk mendengarkan arahan maupun usulan siapa yang ditugaskan. Mungkin seperti itu, tetapi untuk kepastian kita tunggu peraturannya," ujarnya.
Dengan adanya perubahan statuta tersebut, maka nantinya tidak ada lagi model pemilihan ketua PSSI kabupaten/kota, karena akan ditunjuk oleh asosiasi provinsi (Asprov) PSSI.
Baca juga: Ketum PSSI dorong PT LIB gelar kompetisi pramusim khusus Liga Putri
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.