Ekonomi Jakarta tetap kuat karena didorong sektor investasi

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyatakan ekonomi Jakarta tahun 2025 tetap kuat di tengah kondisi perekonomian dan dinamika global maupun domestik yang tidak menentu salah satunya karena didorong sektor investasi.

"DKI Jakarta dengan pangsa perekonomian terbesar di Indonesia hampir 17 persen, pertumbuhan ekonominya masih kuat. Ini didorong sektor investasi yang menurut kami cukup ciamik," kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rizal Moelyana dalam konferensi pers Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 di Jakarta, Kamis.

Baca juga: DKI siap tunjukkan diri sebagai kota ramah investasi lewat "JIF" 2025

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada (triwulan I) tahun 2025 sekitar 4,8- 5,4 persen, meski sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2024 yakni 5,01 persen.

Iklim investasi di Jakarta berada dalam kondisi baik, yang ditunjukkan melalui capaian realisasi investasi pada triwulan I 2025 yang mencapai Rp69,8 triliun, atau merupakan yang tertinggi se-Indonesia.

Adapun kondisi investasi di Jakarta, sambung Rizal, dapat ditunjukkan melalui perhelatan Jakarta Investment Festival (JIF) 2025. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendorong dan memperkuat posisi Jakarta sebagai salah kota global yang berdaya saing.

"Jakarta Investment Festival 2025 merupakan suatu kegiatan strategis untuk memberikan informasi sekaligus juga meningkatkan pemahaman kepada stakeholder mengenai kondisi iklim investasi di Jakarta," ujar dia.

Baca juga: BI DKI siap perkuat sinergi untuk jaga pertumbuhan ekonomi

Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto menambahkan, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta pada triwulan I 2025 mencapai Rp42,24 triliun.

Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,72 miliar dolar AS atau setara Rp27,52 triliun.

Dengan demikian, total realisasi kumulatif PMDN dan PMA Provinsi DKI Jakarta pada triwulan I tahun 2025 itu sebesar Rp69,77 triliun. Capaian ini menempatkan Jakarta pada peringkat pertama nasional dengan kontribusi sebesar 15 persen terhadap total realisasi nasional.

"Jadi yang sebelumnya itu sebesar Rp58,38 triliun di kuartal pertama di tahun 2024 dan menjadi sekarang Rp69,77 triliun di kuartal pertama di 2025. Cukup signifikan kenaikannya," katanya.

Baca juga: Realisasi investasi Jakarta triwulan I 2025 tertinggi se-Indonesia

Baca juga: Ekonomi Jakarta diperkirakan tumbuh 4,6 persen pada 2025

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |