Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Arief Basalamah menyampaikan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Ukraina terus menunjukkan peningkatan signifikan meski perang yang dihadapi Ukraina melawan Rusia masih belum menunjukkan titik akhir.
Dalam agenda Resepsi Diplomatik HUT ke-80 RI di Kiev pada Selasa (19/8), Arief mengatakan bahwa nilai perdagangan bilateral pada 2024 melonjak hingga 785,1 juta dolar AS, meningkat dari nilai 326,7 juta dolar AS yang tercatat pada 2023.
“Bahkan di tengah situasi sulit, hubungan kita terus berkembang di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya,” ujar Dubes Arief dalam pernyataan tertulis KBRI Kiev pada Kamis.
Indonesia juga telah menerima lebih dari 400 proyek investasi dari Ukraina senilai 32,5 juta dolar AS hingga saat ini, kata Dubes.
Arief menyampaikan bahwa hubungan diplomatik Indonesia–Ukraina, yang pada tahun ini telah berjalan selama 33 tahun, senantiasa dibangun atas dasar saling menghormati dan kerja sama yang tulus.
Dalam agenda yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Yevhen Perebyinis menegaskan bahwa Indonesia memiliki peran penting bagi Ukraina, di antaranya sebagai pendukung berbagai inisiatif Ukraina di forum internasional.
Ia juga mengapresiasi berbagai bentuk bantuan yang diberikan Indonesia kepada Ukraina selama ini dalam rangka memulihkan dampak perang dengan Rusia.
“Bantuan kemanusiaan, pasokan medis, serta solidaritas yang diberikan telah menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi rakyat Ukraina,” kata Perebyinis.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan kedua negara akan terus berkembang, khususnya karena Indonesia dan Ukraina memiliki “kesamaan nilai dan tujuan bersama”.
Perebyinis pun mendorong Indonesia untuk menjajaki dan memperluas kerja sama dengan Ukraina di sektor-sektor dengan potensi besar, di antaranya perdagangan, teknologi, budaya, dan hubungan antar-masyarakat.
Menurut keterangan KBRI Kiev, dalam resepsi diplomatik tersebut juga dilaksanakan peluncuran buku “Jejak Budaya Indonesia di Ukraina” serta prangko peringatan “33 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Ukraina”.
Baca juga: Rusia sambut partisipasi RI sebagai penjamin perdamaian di Ukraina
Baca juga: Indonesia sambut pertemuan Trump-Putin jika bawa perdamaian Ukraina
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.