Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan memperbaiki truk pengangkut sampah (compactor) ke Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan agar air lindi tak lagi menetes dan mencemari lingkungan.
“Kita lagi upayakan kondisi truk sampah kita. Kita coba verifikasi lagi. Dan untuk menambah kekuatannya juga, tahun 2025 ini kami menambah lagi compactor baru sebanyak 51 unit. Dan itu nanti akan kami peruntukkan bagi pelayanan RDF Rorotan,” jelas Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Apabila nantinya truk compactor tersebut sudah dipastikan aman untuk mengangkut sampah dan tidak lagi mengalami kebocoran air lindi, maka pengiriman sampah ke RDF Rorotan akan kembali dilakukan. Sejak Kamis (30/10) pengiriman sampah ke RDF Rorotan juga sudah berhenti dilakukan.
Selain melakukan pengecekan, DLH DKI juga akan menambah jumlah truk compactor dengan kondisi yang sangat baik. Namun nantinya, truk itu tidak lagi mengangkut sampah dengan kapasitas penuh.
“Sehingga kapasitas yang bisa satu truk sampah itu bisa 7 ton. Kita mungkin bikinnya hanya di 5 ton, supaya nanti pada saat air lindi itu dikompaksi, itu tidak melebih kapasitas dari tinggi air lindi itu,” kata Asep.
Asep menjelaskan, kebocoran air lindi yang terjadi sebelumnya diakibatkan curah hujan yang tinggi, sehingga air hujan tersebut mengakibatkan sampah menjadi basah.
Meski, pengiriman sampah ke RDF Rorotan sudah dihentikan sejak Kamis (30/10), namun RDF Rorotan masih melakukan pengolahan sampah dan baru berhenti pada pekan ini.
Baca juga: DLH-Dinkes DKI berkoordinasi tangani dampak operasional RDF Rorotan
Baca juga: Bau di RDF diduga dari sampah yang menumpuk
Baca juga: Pram minta komisioning RDF Rorotan dihentikan sementara
“Hingga Jumat dua pekan lalu, (sampah) sudah mencapai 1.200 ton. Dan memang Minggu kemarin kita lakukan penambahan-penambahan untuk lebih meningkatkan secara gradual terhadap operasional itu. Selama masa commisioning dari awal Oktober hingga minggu lalu, itu tidak menimbulkan masalah. Baru timbul masalah itu pada Kamis pekan lalu,” kata Asep.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
