Revitalisasi perdesaan bangkitkan desa bersejarah di China Timur

2 hours ago 2

Nanchang (ANTARA) - Terletak di perbukitan wilayah Jinxi, Provinsi Jiangxi, China timur, Desa Youdian, yang telah berdiri ratusan tahun lalu, dulunya dikenal dengan tambang-tambang yang terbengkalai dan rumah-rumah leluhur yang rapuh dan mulai hancur.

Kini, desa tersebut ramai dengan wisatawan, arsitektur kunonya telah dipugar, dan lanskapnya diubah menjadi resor alam.

Perubahan luar biasa ini, yang didorong oleh strategi revitalisasi pedesaan nasional China, menunjukkan cetak biru untuk menyuntikkan vitalitas ekonomi dan budaya yang berkelanjutan ke pedesaan, menghidupkan kembali desa yang terlupakan menjadi tempat penuh harapan dan peluang.

"Desa kami semakin ramai seiring bertambahnya pengunjung," tutur Liu Meirong, seorang warga desa berusia 74 tahun, sambil tersenyum.

Dokumen tersebut juga mendorong agar kebijakan yang bertujuan memperkuat sektor pertanian, menguntungkan petani, dan memajukan daerah pedesaan dapat membuahkan hasil yang lebih nyata.

Saat ini, pengunjung Desa Youdian terpesona oleh keindahan arsitektur kunonya, yang menampilkan rumah-rumah dari zaman Dinasti Ming dan Qing dengan ukiran batu dan bata yang kompleks pada fasadnya yang tak lekang oleh waktu. Tak jauh dari sana, danau jernih berwarna biru menawarkan pemandangan menakjubkan, dan pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas tepi danau di lereng bukit di sekitarnya.

Namun, beberapa tahun yang lalu, pemandangan ini sangat berbeda. Pohon-pohon tumbang menghalangi jalan, bangunan bersejarah hancur, dan area danau masih berupa tambang terbuka yang terbengkalai.

Menurut Mi Xiulan, seorang pejabat dari Biro Sumber Daya Alam Wilayah Jinxi, wilayah itu mengalami erosi tanah yang parah dan ketandusan akibat penambangan batu di masa lalu. "Tanah begitu tandus sehingga bibit pohon yang ditanam oleh warga desa hampir tidak dapat tumbuh," kenangnya.

Titik balik terjadi ketika China mulai memprioritaskan revitalisasi pedesaan. Sejak saat itu, upaya berfokus pada perlindungan warisan budaya desa, perbaikan lingkungan ekologis, dan peningkatan pendapatan lokal melalui pengembangan pariwisata.

Foto yang diabadikan pada 30 Oktober 2025 ini menunjukkan pemandangan area danau, yang dulu merupakan tambang terbuka yang terbengkalai, di wilayah Jinxi, Provinsi Jiangxi, China timur. (Xinhua/Dai Mingxuan)

Hu Liang, seorang warga desa berusia 38 tahun, menyambut gembira perubahan tersebut. "Salah satu rumah leluhur keluarga saya termasuk dalam program ini dan diperbaiki secara gratis. Sebelumnya, gentengnya banyak yang runtuh dan balok kayunya rusak," kata Hu. Kini dia bisa meraup penghasilan 2.000 yuan per tahun dengan menyewakan rumah tersebut kepada perusahaan pariwisata lokal.

Sejak 2023, pemerintah wilayah Jinxi telah memugar bekas situs pertambangan di Desa Youdian melalui remediasi tanah dan reintroduksi flora asli. Dengan mengintegrasikan lanskap menjadi rute wisata budaya yang terpadu, proyek ini telah meningkatkan pariwisata alam lokal.

Guna meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan, Desa Youdian memperkenalkan pengalaman baru bagi wisatawan, termasuk bersantap dan menginap di rumah-rumah bersejarah, rumah buku bawah air, kafe tepi danau, dan pusat pengalaman obat tradisional China.

Berkat infrastruktur yang ditingkatkan, pemulihan ekologis, dan penambahan aktivitas budaya dan hiburan, semakin banyak pengunjung yang berwisata ke Youdian. Hanya dalam 10 bulan pertama 2025, desa ini menyambut lebih dari 100.000 wisatawan.

Selama periode lima tahun dari 2026 hingga 2030, China akan memprioritaskan pengembangan dan perluasan industri pedesaan, menciptakan lebih banyak peluang kerja dan kewirausahaan di tingkat lokal, serta mengatasi secara fundamental penurunan populasi pedesaan, kata Profesor Zhao Xia dari Universitas Pertanian China.

Memanfaatkan peluang yang muncul berkat pengembangan pedesaan, semakin banyak pemuda yang kembali ke kampung halaman. Awal tahun ini, Hu pulang ke kampung halamannya Desa Youdian dari Xiamen di Provinsi Fujian, China timur, dan mulai bekerja sebagai pembuat roti di sebuah toko roti trendi yang baru dibuka di desa tersebut.

Dengan gaji bulanan 6.000 yuan, pemuda ini optimistis tentang masa depannya. "Jika semua berjalan lancar, saya berencana untuk memulai bisnis sendiri di sini," ungkapnya.

Foto yang diabadikan pada 30 Oktober 2025 ini menunjukkan pemandangan area danau, yang dulu merupakan tambang terbuka yang terbengkalai, di wilayah Jinxi, Provinsi Jiangxi, China timur. (Xinhua/Dai Mingxuan

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |