Kementan tanam perdana kelapa genjah di Selopamioro Bantul

2 hours ago 2
memang keunggulan yang dinikmati adalah hasil kelapa segar atau dagingnya

Bantul (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penanaman perdana kelapa genjah pandan manis pada lahan Kelompok Tani Bumi Mukti, Pedukuhan Srunggo, Kalurahan Selopamioro, Imogiri.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perkebunan Kementan Abdul Roni Angkat dalam sambutannya di sela penanaman di Bantul, Rabu, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam Astacita Kelima, yaitu hilirisasi dan industrialisasi komoditas perkebunan.

"Kabupaten Bantul menjadi pertama kita lakukan penanaman perdana. Kemarin kita ada tanam perdana tebu, karena dari hilirisasi ini ada tujuh komoditas utama yang akan dihilirisasi," katanya.

Tujuh komoditas hirilisasi itu yang pertama adalah tebu, yang kedua kelapa, ketiga kopi, keempat kakao, kelima jambu mete, keenam lada dan ketujuh pala.

Dia mengatakan pada tahun 2025 Kabupaten Bantul memperoleh alokasi lahan seluas 123 hektare untuk ditanami kelapa genjah pandan manis, yang menjadi komoditas unggulan baru.

"Itu merupakan unggulan baru dan itu memang ditujukan untuk daerah-daerah yang berbasis potensi wisata karena memang keunggulan yang dinikmati adalah hasil kelapa segar atau dagingnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan sektor pertanian masih menjadi prioritas pembangunan daerah karena menopang kesejahteraan mayoritas penduduk Bantul.

Selain itu, kata Halim, sektor pertanian menjadi penyumbang kedua terbesar dalam produk domestik regional bruto (PDRB) setelah sektor industri.

"Kini kita ingin mengembangkan komoditas perkebunan bernilai tinggi seperti kelapa genjah dan kelapa kopyor. Harga kelapa genjah mencapai Rp40.000 per butir di supermarket, dan rasanya memang luar biasa," katanya.

Dengan demikian, kata Bupati, hal tersebut semakin membuat pemkab optimistis, karena misalnya Selopamioro dan tujuh kalurahan nanti membudidayakan kelapa genjah, sehingga produksi semakin melimpah.

"Karena kalau kecil itu nanti jualnya malah susah. Kalau banyak sekalian itu akan menjadi sentra termasuk di Jatimulyo sudah kita mulai terutama di Semuten dan beberapa lainnya. Jadi nanti Jatimulyo bisa kita jadikan sentra kelapa kopyor," katanya.

Baca juga: Kementan tingkatkan kesejahteraan petani kelapa Malut lewat hilirisasi

Baca juga: Mentan sebut produk olahan buah kelapa RI makin diminati pasar global

Baca juga: Mentan upayakan ekspor kelapa naik jadi Rp60 triliun lewat hilirisasi

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |