Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencanangkan "Gerakan Jakarta Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia (Jakarta Berjaga) untuk menambah aktivitas fisik warga Jakarta agar lebih sehat.
"'Gerakan Jakarta Berjaga' tentunya bertujuan mendorong masyarakat Jakarta lebih aktif beraktivitas fisik," kata Kepala Biro Kesejahteraan Sosial DKI Sugih Ilman.
Hal itu disampaikan dalam acara "Gebyar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Bidang Kesehatan Tahun 2025" di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis.
Sugih menyebutkan, "Gerakan Jakarta Berjaga" ini sebagai upaya preventif menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik berjalan kaki minimal 7.500 langkah setiap hari, selama 21 hari ke depan.
"'Gerakan Jakarta Berjaga' ini merupakan gerakan yang sangat baik, tanpa biaya namun menyehatkan. Gerakan ini bisa menanamkan hidup sehat bagi warga Jakarta," ujar Sugih.
Baca juga: Dokter: Rasa tak bahagia bisa sirna dengan tulis jurnal bersyukur
Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, pola hidup warga Jakarta termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kesehariannya kurang aktivitas fisik.
Karena itu, gerakan ini menjadi upaya meningkatkan gaya hidup sehat bagi ASN Jakarta dan seluruh lapisan masyarakat.
"Kalau dipaksa untuk bisa jalan 7.500 langkah per hari, itu pasti dari sisi kesehatan sudah menjadi lebih bugar, lebih sehat dan lebih produktif," ujar Dwi.
Selain itu, Dwi mengajak semua masyarakat, khususnya warga Jakarta untuk bisa ikut partisipasi mulai dalam gerakan ini mulai 1 Juli hingga 31 Juli 2025.
Cara mengikuti gerakan ini, yakni dengan mendaftar melalui akun media sosial Dinas Kesehatan selama waktu yang ditentukan.
"Nanti ada tautan (link) pendaftarannya, bisa lihat di akun media sosial Dinas Kesehatan, nanti bisa mendaftarkan diri. Kemudian ada aplikasi untuk pencatatan jumlah langkah setiap hari, supaya minimal bisa 7.500 langkah," katanya.
Baca juga: Warga Jakarta bisa mengakses layanan kesehatan mental 24 jam sehari
Selain mencanangkan Jakarta Bergerak, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga memiliki program untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja.
Salah satunya program kesehatan kerja yang bekerjasama dengan perusahaan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kesehatan kepada pekerja.
Program ini bertujuan mengurangi risiko sakit akibat pekerjaan dan meningkatkan produktivitas pekerja.
"Kami memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah melaksanakan program kesehatan kerja dengan baik," katanya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.