Bantul (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan kader pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk mendatangi sekolah sekolah guna melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa.
Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Selasa, mengatakan, terkait dengan akselerasi pemeriksaan CKG bagi anak sekolah di Bantul, pihaknya sudah diundang instansi terkait untuk melakukan koordinasi bagaimana teknis layanan kesehatan itu.
"Untuk CKG bagi anak sekolah kita baru diundang koordinasi saja. Nanti, kelihatannya petugas puskesmas yang datang ke sekolah, kalau kami mengusulkan puskesmas yang datang, kalau anak-anak sekolah yang ke sana repot banget," katanya.
Meski demikian, kata dia, kapan dimulainya pemeriksaan kesehatan bagi siswa sekolah baik sekolah dasar maupun menengah pertama (SD dan SMP) belum ada kepastian, karena masih menunggu tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.
"Intinya kita siap karena kita kan sasaran pemeriksaan kesehatan adalah murid murid kita, sehingga nanti apapun skenario seperti apa nanti kita ikut dari skenario dari Dinkes," katanya.
Nugroho mengatakan, sasaran dari CKG bagi anak sekolah kemungkinan besar menyasar siswa baru atau mereka yang baru diterima pada tahun anggaran 2025/2026. Langkah tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa sejak dini.
"Untuk mengetahui tingkat kesehatan murid, karena kadang kadang kan murid itu tidak mengetahui kondisi tubuhnya seperti apa, sehingga ketika kita mengetahui sejak dini harapannya sehat," katanya.
Akan tetapi, dia menambahkan ketika ada sesuatu atau masalah kesehatan anak yang perlu diperhatikan lebih lanjut, makasih bisa segera dilakukan pemeriksaan lanjutan ke puskesmas maupun ke rumah sakit agar bisa segera dilakukan pengobatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam mengetahui kondisi kesehatan siswa sekolah selama ini juga sudah dilakukan melalui sekolah yang sudah ada kerja sama dengan puskesmas setempat, meski belum semua sekolah menerapkan hal itu.
"Kadang sudah ada kerja sama dari sekolah dengan puskesmas setempat, termasuk pemberian pemberian vitamin A itu kan sudah rutin. Kalau obat cacing dan lain sebagainya yang mengetahui langsung dari Dinkes, kalau dulu iya, tapi sekarang belum cek lagi," katanya.
Baca juga: Menkes pastikan Cek Kesehatan Gratis pelajar menyasar daerah terpencil
Baca juga: Kemenag: CKG siswa di Dhammasekha wujud ciptakan generasi sehat
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.