Dinkes Kotimgelar layanan Cek Kesehatan Gratis pada HUT RI

1 month ago 11

Sampit (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memanfaatkan momentum upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan membuka stan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

“Kegiatan ini berjalan sejak minggu pertama Agustus dan ini yang ketiga. Sebelumnya kami sudah melaksanakan di Taman Kota Sampit dan MPP Habaring Hurung,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim Nugroho Kuncoro Yudho di Sampit, Minggu.

Nugroho menyampaikan bahwa dalam kegiatan kali ini, Dinkes Kotim menggandeng Puskesmas Baamang 2 dengan total tenaga kesehatan yang dilibatkan sebanyak 12 orang, terdiri atas tujuh tenaga kesehatan puskesmas dan lima dari Dinkes Kotim.

Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menggalakkan Cek Kesehatan Gratis untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: PCO: Program CKG jadi titik awal menuju merdeka dari penyakit

“Setelah ini kami juga menjadwalkan CKG pada Sampit Expo, 23-29 Agustus nanti. Selain itu, kami juga membuka stan setiap Minggu pagi di Taman Kota Sampit saat Car Free Day,” sebutnya.

Ia mengatakan pemeriksaan biasanya dilakukan secara lengkap dari kepala sampai kaki, namun karena keterbatasan alat sehingga kali ini pemeriksaan kesehatan hanya meliputi tekanan darah, gula darah, lingkar perut, indeks massa tubuh, kesehatan mental, dan gejala tuberkulosis (TBC).

Berdasarkan beberapa kegiatan CKG yang telah dilaksanakan, menurut dia, menunjukkan bahwa cukup banyak warga Kotim yang mengalami indikasi gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi, sedangkan masalah kesehatan mental dan TBC relatif rendah.

Indikasi gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi, kata dia, dipengaruhi pola konsumsi masyarakat zaman sekarang yang banyak mengkonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis.

Baca juga: Dinkes Pasaman lakukan cek kesehatan gratis ke daerah terpencil

“Dengan konsumsi berbagai makanan tinggi gula, apalagi sekarang banyak kafe jadi orang-orang banyak makanan instan sehingga gula darahnya tidak terkontrol,” ujarnya.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |